Dijadwalkan Tiba di Indonesia Akhir Juni 2020, Ketua MPR RI: Kaji Ulang Datangkan 500 TKA Asal China

29 Mei 2020, 19:50 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menyambangi korban banjir di GOR Pangadegan, Jakarta Selatan.* /

MANTRA SUKABUMI – Dijadwalkan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China akan tiba di Indonesia pada akhir Juni atau awal Juli 2020 untuk mempercepat pembangunan smelter nikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Menanggapi hal itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah pusat bersama pemerintah daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Tenggara mempertimbangkan dan mengkaji kembali rencana mengizinkan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.

Baca Juga: Status Zona Kuning, New Normal Gak Jadi PSBB Parsial di Kabupaten Sukabumi Diperpanjang

"Pemerintah pusat bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mempertimbangkan dan mengkaji kembali rencana tersebut karena dapat menimbulkan dampak sosial dan keresahan di masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia menilai langkah mempertimbangkan dan mengkaji kembali rencana tersebut karena saat ini Pemerintah sedang fokus pada kebijakan untuk memutus penyebaran COVID-19, salah satunya dengan membatasi akses orang asing masuk ke wilayah Indonesia.

Bamsoet meminta pemerintah melakukan upaya untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri di tengah upaya hilirisasi tambang di Indonesia.

Baca Juga: Diduga Tak Mampu Belikan Anak Susu, Seorang Ayah Serahkan Anaknya Kepada Petugas PSBB

Langkah itu menurut dia termasuk dalam mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dari China dengan cara alih teknologi kepada SDM Indonesia.

"Dikarenakan situasi pandemi saat ini yang penanganan dan pencegahannya harus dilakukan secara disiplin, baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat, oleh karena itu, termasuk untuk mempercepat pembangunan smelter, pemerintah tetap harus memperhatikan situasi dan kondisi, serta mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Virus Corona Bisa Hilang dengan Garam Dicampur Air Hangat, Simak Faktanya

Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus memiliki langkah konkret dan komitmen bersama dalam membatasi pergerakan orang selama masa pandemi untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Menurut dia, pemerintah ke depannya harus fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja lokal atau dalam negeri, dengan memberikan pelatihan keterampilan, sehingga perusahaan tidak bergantung pada TKA."

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler