Jatim Jadi Sorotan Alami Lonjakan Pasien Corona, 5 dari 135 Tenaga Medis Terinfeksi Meninggal

30 Mei 2020, 10:52 WIB
ILUSTRASI perlengkapan APD petugas medis.* /AGUS KUSNADI/KP/

MANTRA SUKABUMI - Penyebaran virus corona di Jawa Timur saat ini sedang jadi sorotan dikarenakan jumlah pasien terinfeksi Corona terus terjadi lonjakan.

Hal tersebut membuat tenaga medis di wilayah Jatim terus berjibaku melakukan penanganan-penanganan secara maksimal sehingga mereka bekerja tanpa mengenal lelah.

Kasus-kasus baru di wilayah Jawa Timur terus bertambah bahkan lonjakannya sangat signifikan.

Kasus terbaru sudah ada 135 nakes atau tenaga medis yang sudah terinfeksi oleh virus corona SARS-CoV-2 ini, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Solusi Kompor Tak Menyala Saat Ganti Tabung Gas Baru, Selengkapnya

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari beberapa rumah sakit di seluruh penjuru Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, Kohar Hari Santoso.

“Sebagian besar adalah perawat dan dokter yang positif COVID-19," ungkapnya pada Kamis 28 Mei 2020 malam, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Pasien COVID-19 di Jatim Melonjak, 5 dari 135 Tenaga Medis yang Terinfeksi Jadi Korban Meninggal

Lebih lanjut, Kohar merinci terdapat 62 orang perawat dan 47 orang dokter yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Selandia Baru Kini Bebas dari Pandemi Covid-19 dengan Lakukan 4 Kunci Sukses yang Jadi Sorotan Dunia

Sisanya merupakan tenaga medis lain seperti petugas laboratorium, apoteker, dan staf rumah sakit.

Dari keseluruhan nakes yang terjangkit, ada lima orang yang menjadi korban meninggal dunia. Dua perawat dan tiga orang dokter.

Sementara itu, terdapat 28 orang perawat dan 23 orang dokter yang masih berada dalam bilik perawatan. Sisanya sedang menjalani karantina mandiri.** (Mahbub Ridhoo Maulaa/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler