MANTRA SUKABUMI - Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi publik yang paling banyak diburu masyarakat, khususnya saat mudik Lebaran 2022.
Hingga H-7 yang berlangsung hari ini, Minggu 24 April 2022, para penumpang mulai memadati Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung sejak dimulainya arus mudik lebaran 2022 lebih awal pada H-12 lalu.
Para penumpang kereta ini beralasan melakukan mudik sejak awal untuk menghindari habisnya tiket saat menjelang puncak arus mudik Lebaran yang jatuh pada 28-30 April nanti.
Baca Juga: Kumpulan Meme Lucu untuk Para Jomblo Jelang Mudik Lebaran 2022
Selain itu, alasan para pemudik hendak mencuri start alias mudik lebih awal ke kampung halaman adalah guna menghindari desakan penumpang yang memilih menggunakan transportasi KA.
Seperti yang disampaikan Regina (26), salah satu calon penumpang di stasiun Kiaracondong yang hendak mudik ke kampung halamannya di daerah Sleman, Yogyakarta.
Regina mengatakan, ia dan kedua anaknya sengaja mudik lebih awal karena khawatir, jika melakukan mudik menjelang lebaran dirinya harus berdesakan dengan penumpang lainnya.
"Biar enggak desak-desakan jadi pilih mudik sekarang. Kalau biasanya kan mendekati Lebaran ramai banget jadi untuk menghindari ramai itu kita pulang jauh-jauh hari," kata Regina saat berhasil diwawancarai di stasiun Kiaracondong, kota Bandung.
Menurut Regina, jika melakukan mudik lebih awal karena khawatir kehabisan tiket dan tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Sleman.
Regina menambahkan, untuk mendapatkan tiket kereta jurusan Yogyakarta pada H-7 lebaran masih tersedia di aplikasi resmi PT KAI.
"Tujuannya mudik ke Sleman hampir dua mingguan, soalnya dapat tiket ya sekarang besok udah abis. Kemarin nyarinya agak susah juga soalnya banyak yang habis di aplikasi itu," lanjutnya
Menanggapi lonjakan pemudik tahun ini, segala persiapan telah dilakukan pihak stasiun untuk mempermudah para calon pemudik, termasuk menyediakan layanan Rapid Antigen oleh PT KAI.
Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Polri 2022 untuk 21 titik Lokasi di Wilayah Pulau Jawa
Hal tersebut berdasarkan himbauan dari Menteri Perhubungan atau Menhub perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan saat periode Mudik Lebaran 2022.
“Kalau bisa hindari perjalanan 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya di Jakarta pada Sabtu 23 April kemarin.
Berdasarkan pantauan Menhub, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan stasiun Kiaracondong menjadi salah satu stasiun di Jawa Barat, khususnya kota Bandung yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kereta api di masa mudik lebaran 2022.
Adapun aturan syarat mudik 2022 tersebut menyesuaikan dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 39 Tahun 2022, pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Antigen pada saat keberangkatan.
Dan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Perubahan atas SE Kemenhub Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 19 April 2022.
Berdasarkan SE Kemenhub Nomor 39 Tahun 2022 tersebut, salah satu syarat mudik 2022 dengan kereta api adalah wajib vaksin Covid-19. Untuk pelanggan kereta api (KA) jarak jauh berusia 6-17 tahun yang baru divaksin dosis pertama, tetap diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR 3x24 jam
Sementara bagi telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen mulai tanggal 20 April 2022.
Baca Juga: Jelang Mudik dan Idul Fitri, Bupati Sukabumi Marwan Hamami Intruksikan Jalan Rusak Diperbaiki
Oleh sebab itu, pihak stasiun Kiaracondong tengah berupaya untuk mempermudah para calon pemudik agar dapat melaksanakan mudik tahun ini, seperti menyediakan layanan tes PCR sebagai syarat untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan kereta api.
Selain itu, kelonggaran yang diberikan pemerintah di musim mudik tahun ini juga disyukuri Regina. Menurutnya saat ini Ia tidak perlu lagi melakukan tes antigen karena telah mendapat suntik vaksin booster.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa mudik enggak ada pembatasan jadi bisa kumpul sama keluarga. Walaupun tahun lalu masih bisa mudik tapi ketat harus antigen, tapi sekarang karena kita sudah vaksin booster jadi enggak perlu antigen lagi," tandasnya
Dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, PT KAI telah mengintegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan.
Hasilnya, data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access dan pada saat boarding.
Berikut syarat terbaru mudik 2022 menggunakan fasilitas kereta api jarak jauh
- Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19
- Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam
- Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam
- Tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam
- Pelanggan berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid tes antigen
Baca Juga: Jelang Mudik dan Idul Fitri, Bupati Sukabumi Marwan Hamami Intruksikan Jalan Rusak Diperbaiki
- Pelanggan berusia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen atau RT-PCR namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Sementara itu, KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau 22 April sampai 13 Mei 2022.
Hingga 5 April 2022 lalu, tercatat sejumlah perjalanan KA ke arah Jawa Timur dan Jawa Tengah di tanggal 30 april 2022 telah habis terjual.
Tiket perjalanan KA yang telah habis terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut antara lain KA Argo Wilis, Turangga, Lodaya, Kutojaya, Pasundan dan KA Kahuripan.***