Tanggapi Pendemo di Labuan Bajo NTT, Sandiaga Uno: Konservasi dan Ekonomi Harus Sejalan

2 Agustus 2022, 10:45 WIB
Sandiaga Uno soroti aktivitas atau kegiatan para remaja Citayam Fashion Week yang ramai di Dukuh Atas. /Instagram/@sandiuno

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi demonstrasi warga Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Sandiaga Uno menghimbau agar semua pelaku pariwisata ekonomi kreatif di Labuan Bajo untuk menahan diri dan tetap mengutamakan dialog secara transparan dan dengan kepala dingin.

Sandiaga Uno siap mencarikan solusi agar permasalahan kenaikan tarif tersebut tidak berdampak terhadap ekonomi warga di Manggarai Barat NTT.

Baca Juga: 11 Link Twibbon 17 Agustus 2022 Untuk Sambut Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI ke 77

Sebelumnya para pelaku pariwisata di Labuan Bajo NTT menolak penerapan harga baru masuk TN Komodo senilai Rp 3,75 juta.

Demontrasi para pelaku pariwisata pada hari kemarin melakukan aksinya ke jalan, hingga bentrok dengan aparat.

"Teruntuk teman-teman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya wilayah Manggarai Barat, NTT, mari kita duduk bersama, berdialog cari solusi terkait hal ini," cuit Sandiaga Uno, dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @sandiuno.

Sandi mengungkapkan bahwa harga tiket ke Taman Nasional Pulau Komodo merupakan keharusan sebagai bentuk menjaga kelestariannya.

Baca Juga: 13 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Dharma Wanita Nasional 5 Agustus 2022 Penuh Makna

"Kenaikan harga di Taman Nasional Komodo menjadi upaya untuk melestarikan habitat asli Komodo yang wajib kita jaga," lanjut Sandi.

Sandi menjelaskan jika wisatawan ingin melihat komodo bisa melihat ke Pulau Rinca sebagai alternative.

"NTT masih punya alternatif destinasi wisata untuk melihat langsung Komodo yaitu Pulau Rinca yang harga tiket masuknya tidak ada kenaikan sama sekali," ujar Sandiaga.

Sandiaga menyakinkan bahwa departemen yang dipimpinnya akan terus membangkitkan serta memulihkan ekonomi nasional.

"Kami di @kemenparekraf terus berkomitmen BANGKITKAN dan PULIHKAN ekonomi nasional, buka PELUANG USAHA dan LAPANGAN KERJA dengan tetap mengutamakan keberlangsungan lingkungan," jelasnya.

"Saya harap kita semua dapat bersama-sama menjaga tanah surga Indonesia ini, memanfaatkan kekayaan alamnya dengan bijak'"harapnya kemudian.

Baca Juga: Biodata Pemain Film Pengabdi Setan 2 Communion Lengkap dengan Link Streaming Bukan LK21

" Konservasi dan ekonomi harus berjalan beriringan, saya pribadi tidak mau ini punah dan alam terusik," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan tarif baru masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar senilai Rp3,75 juta mulai 1 Agustus 2022.

Serta sebanyak 24 kumpulan asosiasi pelaku wisata menggelar aksi mogok sejak 1 Agustus yang rencananya berlanjut hingga 31 Agustus mendatang.

Mereka menolak kebijakan kenaikan tarif masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar sebesar Rp3,75 juta per orang.

Pada keterangan sebelumya Sandiaga menyebutkan berdasarkan studi kawasan taman nasional tersebut, memiliki daya dukung yang terbatas.

Oleh karena itu diputuskan akan ada pembatasan kunjungan hanya 200 ribu kunjungan per tahun.

Selain konservasi, ada juga aspek pendidikan dan penelitian agar jumlah komodo yang saat ini tercatat sebanyak 3.300 tidak menurun tapi dipertahankan.***

 

Editor: Ajeng R H

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler