Sejarah Teks Proklamasi Karya Tulisan Tangan Soekarno Berbunyi 'Proklamasi' yang Sebenarnya

8 Agustus 2022, 21:50 WIB
Sejarah Teks Proklamasi Karya Tulisan Tangan Soekarno  Berbunyi 'Proklamasi' yang Sebenarnya /pixabay.com/@mufidpwt

MANTRA SUKABUMI - Inilah sejarah dari Teks Proklamasi karya tulisan tangan Soekarno yang sebenarnya.

Teks Proklamasi karya Soekarno akan dibacakan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya.

Namun perlulah diketahui dari sejarah isi Teks Proklamasi dari tulisan tangan Soekarno ini dengan tanda bacanya.

Baca Juga: Dihujani Followers, Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri Direkrut FC Zlate Moravce

Maka ketahuilah bacaan Teks Proklamasi kemerdekaan RI yang ke 77 tahun yang  dibacakan pada perayaan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2022.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id simaklah isi teks proklamasi tulisan tangan Soekarno dan versi ketik Sajuti Melik.

Isi Teks Proklamasi tulisan tangan Soekarno berbunyi:

"Proklamasi

Kami, bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal2 yang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-8-'05.
Wakil2 bangsa Indonesia."

Naskah Proklamasi ini ditulis oleh Soekarno pada tepat pada dini hari, Jumat tanggal 17 Agustus 1945.

Tepat di rumah Laksamana Tadashi Maeda yang beralamat di Jalan Meiji Dori, namun kini dikenal dengan nama Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sejarah Hari Masyarakat Adat Internasional atau International Day of The World’s Indigenous People 9 Agustus

Naskah proklamasi ini telah dirumuskan oleh 3 orang yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo.

Naskah pada paragraf pertama diusulkan oleh Ahmad Soebardjo, sedangkan paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta.

Selanjutnya naskah ini dibuat persetujuan pada saat sidang, dengan jumlah anggota keseluruhnya kurang lebih 40 orang.

Hingga naskah proklamasi ini kemudian disalin oleh Sajuti Melik menggunakan mesin tik.

Perlu diketahui bahwa naskah tulisan tangan ini sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi, tetapi kemudian diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah.

Burhanuddin menyimpannya sebagai dokumen pribadi, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan pada tahun yang sama, naskah disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.

Baca Juga: Tanggal 9 Agustus 2022 Peringatan Hari Apa? Ada Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia 2022

Adapun untuk mengetahui deskripsi dari
Naskah proklamasi, ditulis pada lembar kertas berwarna putih dari blocknote.

Terdapat lebih kurang 15 lubang pada bagian tengah kertas bekas dimakan serangga.

Warna kertas berubah menjadi kuning kecoklatan, pada bagian tengah dan bawah terdapat bercak kecoklatan yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan perekat pada cellotape yang mengering.

Seluruh kalimat masih terbaca jelas. Saat ini permukaan kertas bagian belakang dilapis dengan tisu Jepang agar tidak patah karena kertas sudah gtas dan berlubang.

Di bagian ini terdapat tulisan tentang pengumuman proklamasi:
"Berita Istimewa.. Berita Istimewa..
Pada hari ini, tgl 17 bln 8, 2605
di Djakarta telah dioemoemkan
proklamasi jg boenjinja Kemerdekaan
Indonesia"

Kertas naskah pernah dilipat empat sehingga bekas lipatannya masih tampak jelas.

Naskah dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap dan disimpan dalam brankas di ruang bertemperatur khusus Gedung Arsip Stastis, Arsip Nasional Republik Indonesia, Jalan Ampera, Jakarta Selatan.

Pada baris kedua paragraf pertama terdapat bercak berwarna coklat tua yang menutup bagian akhir dari kata "kemerdekaan".***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler