MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 masih belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir sekalipun beberapa daerah sudah memasuki wilayah zona hijau.
Penambahan kasus di Indonesia bahkan mengalami peningkatan jumlah. Dari sekian daerah provinsi, DKI Jakarta awalnya penyumbang terbesar pasien positif, sebelum kemudian digeser Jawa Timur, dan terakhir oleh Jawa Barat.
Namun demikian, kasus pasien positif di DKI Jakarta masih mengalami penambahan sekalipun dalam skala kecil.
Baca Juga: Khawatir Tambah Kasus Corona, Gubernur Jabar Belum Izinkan Bioskop dan Tempat Karaoke Buka Kembali
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperbaharui jumlah kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta pada Senin 13 Juli 2020.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, M.Epid, memberikan daily brief terkait Covid-19 melalui siaran live pada akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.
Dwi mengatakan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hari ini terdapat penambahan jumlah kasus sebanyak 279 orang.
Baca Juga: Dibongkar El Diablo, Diduga Pemilik Akun Opposoter6890 yang Bocorkan Data Denny Siregar Miliki 2 KTP
Sehingga kumulatif kasus positif di DKI Jakarta sebanyak 14.640 orang, dan sebanyak 9.408 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Sementara pasien meninggal sebanyak 710 orang," kata Dwi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Media Update Penanganan Covid-19 Jakarta.
Lebih lanjut Dwi menyebutkan sebanyak 597 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.925 orang melakukan isolasi mandiri atau self isolation di rumah.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "[UPDATE] Kasus Corona DKI Jakarta 13 Juli 2020, 9.408 Orang Sembuh"
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 397 orang, dan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 821.
Weningtyas juga menjelaskan mengenai pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) telah dilakukan di DKI Jakarta pada 12 Juli 2020 sebanyak 3.429 orang.
"Secara kumulatif sampai dengan 12 Juli 2020 dilakukan pemeriksaan pada 399.249 sample, dimana 2.893 sample diantaranya dilakukan untuk menegakan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 279 positif dan 2.614 negatif," ujarnya.
Baca Juga: Media China Bikin Geram Netizen Indonesia, Sebut Batik Kerajinan Asli Tiongkok
Baca Juga: Fakta Dibalik Misteri Air Zam-Zam, Tidak Pernah Habis Bahkan Bisa Tenggelamkan Seisi Dunia
Selain itu, rapid test masih tetap dilakukan dan diprioritaskan kepada lansia dan orang dengan penyakit tertentu.
Dwi menyebut sebanyak 269.380 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif sebesar 3,4 persen.
Baca Juga: Kabar Buruk, WHO Mencatat dalam Waktu 24 Jam Terjadi 230.370 Kasus di Dunia
"Dengan rincian 9.229 orang dinyatakan reaktif dan 260.151 orang dinyatakan nonreaktif," ujar Dwi.
Ia juga menambahkan untuk layanan kesehatan jiwa masyarakat, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan terus menerus memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.**(Tita Salsabila-Pikiran-Rakyat.com)