Kasus Covid-19 di DKI Meningkat, Anies: Kalau Ingin Kurangi Kasus, Hentikan Saja Test

26 Juli 2020, 15:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /*/ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Kasus konfirmasi positif Covid-19 maupun kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Beberapa propinsi bahkan masih mengalami lonjakan kasus, sebut saja DKI Jakarta.

Berdasarkan data resmi per Sabtu, 25 Juli 2020, total keseluruhan warga Jakarta yang terpapar Covid-19 sebanyak 18.623 setelah terjadi penambahan kasus positif sebanyak 393 kasus.

Dengan rincian jumlah dirawat menjadi 1.410, sembuh ada 11.715 orang, meninggal dunia 769, dan isolasi mandiri 4.729 orang. Penambahan kasus ini bertambah dari Jumat yakni 285, sementara penambahan harian tertinggi terjadi pada 21 Juli lalu mencapai 441 orang dalam sehari.

Baca Juga: Wah..... Thailand akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Sahkan Menikah Sesama Jenis..?

Baca Juga: 10 Fakta Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Dari Positif Narkoba Hingga Belum Terbitkan SP3

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya bisa saja mengurangi pengetesan secara masif, jika hanya sekedar ingin mengurangi kasus positif di Jakarta. Dengan begitu, dirinya sangat yakin bahwa angka kasus positif di Jakarta bisa langsung turun.

“Kalau kita tidak bertanggung jawab, kita kurangi testing, langsung angka positif turun, langsung angka positif keliatan rendah. Tapi itu bukan tujuan kami, tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif,” ungkap Anies, Minggu 26 Juli 2020.

Anies menjelaskan, bahwa Pemprov DKI menyadari upaya testing yang masif tentu akan menambah kasus positif, namun menurutnya angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang-orang yang positif supaya bisa diisolasi.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan upaya testing masif tersebut. Dengan begitu, warga yang sudah terpapar jadi bisa ditemukan dengan cepat.

Baca Juga: Viral Video Oknum Anggota Polisi KDRT, Saling Melapor Anak dan Bapak, Begini Respon POLRI

Baca Juga: Kesetiaan Indonesia Terhadap Palestina di Tengah Tantangan yang Semakin Berat

“Karena itu menurut saya masyarakat jangan hanya melihat angka pertambahan kasus, karena kalau lihat angka pertambahan kasus, kemudian dikesankan dalam kasusnya tambah berarti masalah,” bebernya.

Anies menegaskan jika pihaknya tidak segera menemukan kasus positif yang ada, maka akan ada banyak lagi warga Jakarta yang berpotensi tertular oleh mereka yang positif Covid-19 namun tidak melakukan isolasi.

Inilah menurutnya yang harus dipahami masyarakat terkait meningkatnya jumlah kasus positif di Jakarta.

“(Jadi) kami tidak ingin mengurangi jumlah testing hanya untuk memberikan kesan aman. Kami justru mau menambah testing supaya bisa menemukan yang positif yang sedang berada di luar, yang semula tidak tah, karena 66 persen dari yang ditemukan positif itu adalah tanpa gejala. Nah kalau orang tanpa gejala tidak diketahui, berbahaya,” pungkasnya.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler