Sejarah Singkat Hari Buruh Internasional Peringatan 1 Mei, Peristiwa Haymarket

28 April 2023, 11:25 WIB
Sejarah Singkat Hari Buruh Internasional Peringatan 1 Mei, Peristiwa Haymarket /

MANTRA SUKABUMI - Inilah sejarah singkat peringatan Hari Buruh Internasional 2023 atau May Day setiap tanggal 1 Mei.

Setiap tanggal 1 Mei pemerintah menetapkan sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day untuk seluruh buruh di tanah air atau Sedunia.

Hari Buruh Internasional 2023 atau May Day itu sendiri diperingati sebagai bentuk peranan penting para buruh di tanah air.

Baca Juga: Bandingkan Berbagai Pilihan Asuransi, Bangun Ketahanan Bisnis dengan Bantuan Broker Asuransi

Meski para buruh di Indonesia kerap kali mendapatkan upah yang tak sesuai, melalui Hari Buruh Internasional atau May Day bisa juga dijadikan sebagai permohonan kepada pemerintah.

Namun sebelum itu, dibawah ini kami sajikan awal mula sejarah singkay adanya Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Jumat, 28 April 2023, berikut sejarah adanya Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei.

Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.

Tanggal 1 Mei dipilih untuk memperingati peristiwa kerusuhan Haymarket yang terjadi pada 1886.

Pada abad ke-19, buruh di Amerika Serikat dipaksa untuk bekerja selama 14, 16, bahkan 18 jam per hari.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Statistik Napoli vs Salernitana Liga Italia 2023, Live 29 April 2023

Karena jam kerja yang tidak manusiawi ini akhirnya timbul protes dari para buruh agar perusahaan bisa mengurangi jam kerja menjadi maksimal 8 jam per hari.

Pada 1 Mei 1886, puluhan ribu buruh di Amerika Serikat melakukan pemogokan bersama dengan anak dan istri mereka.

Aksi ini berhasil membuat Kota Chicago lumpuh. Aksi terus berlanjut hingga pada tanggal 4 Mei 1886 para buruh kembali menggelar aksi yang jauh lebih besar.

Pada tanggal 4 Mei 1886. Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir.

Polisi menembaki pawai para buruh ini sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpin mereka ditangkap dan dihukum mati, hal tersebut mendapat sorotan dari berbagai kalangan di dunia.

Baca Juga: Kabar Gembira! Syukuran Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke 63, Panitia Adakan Khitanan Masal Gratis

Sebelum peristiwa ini, di berbagai belahan dunia juga dilakukan aksi serupa yang menuntut perlakuan lebih adil dan manusiawi terhadap para buruh.

Tiga tahun setelah peristiwa 3 Mei 1886, diadakan Kongres Sosialis Dunia pada Juni 1889 di Paris, Prancis.

Kongres ini lalu menetapkan berdasarkan peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia.

Kongres tersebut juga mengeluarkan resolusi yang berisi: "Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Prancis."

Tanggal 1 Mei akhirnya dikenal sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara penjuru dunia termasuk Indonesia.

Nah, itulah sejarah singkat adanya Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler