Naskah Asli Sumpah Pemuda dan Maknanya Versi Lama dan Baru

27 Oktober 2023, 05:40 WIB
Naskah Asli Sumpah Pemuda dan Maknanya Versi Lama dan Baru /tangkapan layar

MANTRA SUKABUMI - Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023, hari yang menjadi tonggak sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Naskah Sumpah Pemuda merupakan salah satu wujud perjuangan para pemuda untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Berkat adanya peristiwa bersejarah tersebut, maka tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Tak Mau Urusi Soal Gibran, PDIP Sukabumi Fokus Menangkan Ganjar Mahfud

Maka sebagai generasi muda, penting untuk mengetahui dan memahami isi teks naskah asli Sumpah Pemuda yang versi lama dan baru.

Dilansir mantrasukabumi.com dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Sejarah Sumpah Pemuda

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), yaitu sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia.

Kemudian atas inisiatif PPPI tersebut, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda serta dibagi dalam tiga kali rapat. 

Dari situlah kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda. Urutan kongres yang akhirnya menghasilkan naskah Sumpah Pemuda pada Oktober 1928 silam.

Rapat pertama dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam rapat tersebut, Soegondo memberikan sambutan dengan menyampaiakn harapan kongres tersebut dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Baca Juga: Quotes Sumpah Pemuda! Peringati 28 Oktober, Berikut Kata- kata Bijak Bagi Anak Bangsa

Sementara Moehammad Jamin dalam uraiannya menjelaskan tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat ketiga di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat, Soenario menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sementara Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sejarah munculnya naskah Sumpah Pemuda yakni sebelum kongres ketiga ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Sumpah Pemuda 2023 Penuh Makna, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial

Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr.Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo.

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :

Naskah asli Sumpah Pemuda

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Berikut adalah Isi Naskah Sumpah Pemuda dengan ejaan yang telah diperbarui:

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. 

Demikian itulah Naskah asli Sumpah pemuda dengan ejaan untuk diperingati pada 28 Oktober 2023.**

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler