Wapres Maruf Amin: Penguasaan Teknologi Informasi Menjadi Syarat Meningkatkan Kualitas SDM

22 September 2020, 13:20 WIB
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan sambutan pada peresmian Universitas Siber Asia secara daring dari rumah dinas wapres, Jakarta, Selasa (22-9-2020). ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres /.*/ANTARA

MANTRA SUKABUMI – Metode dalam jaringan (daring), mulai diberlaku belakangan ini yang dilatarbelakangi kondisi saat pandemi.

Siswa yang awalnya bisa melaksanakan kegiatan belajar di dalam kelas, saat ini hanya bisa melakukan metode belajar dirumah.

Hal ini tidak terkecuali perguruan tinggi, karena mungkin di tempat kuliah justru diperkirakan lebih berpotensi terjadi kerumunan.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Dikirim Mulai Hari ini, Begini Cara Memperoleh Bantuan Kuota Data Internet untuk Siswa dan Guru

Namun, di balik semua itu, metode pembelajaran daring tersebut juga menjadi sebuah alternatif pembalajaran model baru, yang mungkin bisa terus dikembangkan bahkan diperluas jangkauannya

Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 22 September 2020, bahwa Wakil Presiden RI Maruf Amin mendorong perluasan metode perkuliahan dalam jaringan (daring) sampai menjangkau daerah-daerah terpencil sehingga makin banyak generasi muda dapat menikmati jenjang pendidikan tinggi.

“Sebagai negara kepulauan dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam, pendidikan melalui sistem pembelajaran daring atau e-learning dapat menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi,” kata Maruf Amin saat meresmikan Universitas Siber Asia (Unsia) secara virtual dari Jakarta, Selasa.

Metode pembelajaran daring, lanjut Maruf, memiliki kelebihan yang dapat dijangkau oleh lebih banyak orang, antara lain hemat biaya dan fleksibilitas waktu perkuliahan.

Baca Juga: Parah, Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Apartemen Kalibata City Sempat Disemprot Parfum

Namun, hingga saat ini jumlah perguruan tinggi yang memanfaatkan metode perkuliahan daring tersebut sangat minim.

“Meskipun sistem e-learning dapat menjadi alternatif sistem pembelajaran, saat ini baru sekitar 20 dari 4.741 perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan pembelajaran daring atau e-learning,” kata Wapres.

Ma’ruf juga mengatakan bahwa perkuliahan daring dapat menciptakan lebih banyak lagi sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Selain itu, kata Wapres, sistem pembelajaran daring secara tidak langsung meningkatkan penguasaan kemampuan teknologi dan informasi bagi mahasiswanya.

Baca Juga: Keistimewaan Ular, Sebagai Mukjizat yang Dapat Memusnahkan Sihir

“Hal ini sangat diperlukan karena penguasaan teknologi informasi menjadi syarat mutlak dalam upaya meningkatkan daya saing dan kualitas SDM,” katanya.

Untuk mendukung perluasan akses pendidikan tinggi melalui perkuliahan daring, Ma’ruf mengatakan bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur teknologi informasi.

“Masyarakat di daerah terpencil juga harus mendapatkan akses internet agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran e-learning yang makin berkembang saat ini,” kata Wapres.

Universitas Siber Asia merupakan perguruan tinggi yang metode pembelajaran dilakukan sepenuhnya secara daring.

Baca Juga: Cukup Siapkan KTP, Begini Cara dan Syarat Dapat BLT Rp 2,4 Juta UMKM, Masih Banyak Kuota

Baca Juga: Berbahaya, Buah Pepaya Ternyata Dapat Sebabkan Lemahnya Detak Jantung, Berikut Ulasannya

Pendirian Unsia diinisiasi oleh Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) dan telah mengantongi izin prinsip pendirian dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) pada tahun 2019, serta izin operasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada tahun 2020.

Universitas Siber Asia menjadi kampus pertama di Indonesia yang dipimpin oleh rektor asing asal Korea Selatan Jang Youn Cou. **

Editor: Encep Faiz

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler