Waspada, BNPB Himbau Warga untuk Hati-hati Adanya Potensi Tanah Longsor Gunung Salak

26 September 2020, 22:36 WIB
gunung salak./ Yusnia /

MANTRA SUKABUMI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau warga yang berada di sekitar daerah lereng Gunung Salak untuk waspada.

Ini dikarenakan kemungkinan adanya tanah longsor yang terjadi di kawasan Gunung Salak Jawa barat tersebut.

Terkait hal itu, Ketua BNPB Doni Monardo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

“Jangan sampai kena material longsor. Kalau ada yg berisiko, ambil langkah mengungsi selama musim hujan,” pesan Doni melalui pesan digital, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id Sabtu, 26 September2020.

Dalam laporan yang diterima BNPB, Danramil Cijeruk dan babinsa wilayah setempat melakukan pengecekan ke lokasi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima informasi mengenai tanah longsor yang terjadi di Gunung Salak, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Perekonomian Shanghai China Mulai Pulih, KJRI Gelar Indonesia Fair

Longsoran dipicu salah satunya hujan yang sangat lebat pada Senin lalu 21 September 2020, saat itu hujan diikuti dengan angin kencang.

Berdasarkan laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis 24 September, curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan longsoran di bibir sungai.

Wilayah pemantauan di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Identifikasi lapangan hingga jalur Sungai Cikedung dari hulu atau puncak Salak 3 sampai hilir (Palalangon). 

Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir. 

Baca Juga: Kapolsek Tegal Selatan Dicopot dari Jabatannya Akibat Konser Dangdut

Beberapa catatan terkait dengan kerusakan yang teridentifikasi yakni tertutupnya akses jalan dari Kampung Palalangon dan Kampung Loji dan longsor di tiga wilayah yang menimpa rumah warga, musola dan jembatan penghubung Palalangan dan Loji. 

Hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak-3 menyebutkan terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu. 

Di samping itu, pada pemantauan saat itu Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ tidak menemukan adanya bekas penebangan liar.

Bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai. 

Baca Juga: 5 Manfaat Flouride Sebagai Bahan Utama Pasta Gigi, Salah Satunya Dapat Mencegah Gigi Berlubang

Pada saat kejadian tinggi air sungai dihulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat.

Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem. 

Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga mengingat Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca, khususnya pada 26 dan 27 September 2020. 

Prakiraan BMKG menyebutkan wilayah Jawa Barat termasuk salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat yang diikuti dengan petir/kilat dan angin kencang, sedangkan pada 28 September 2020, potensi hujan masih dapat terjadi dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: rri.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler