Gatot Nurmantyo Akhirnya Tantang Polri Buktikan Dalang Demo UU Cipta Kerja: Tidak Perlu Tuduh KAMI

20 Oktober 2020, 09:34 WIB
Gatot Nurmantyo bersama Refly Harun. //Tangkapan Layar Youtube//Refly Harun

MANTRA SUKABUMI - Mantan Panglima TNI yang juga merupakan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo akhirnya buka suara dan menantang Polri untuk membuktikan dalang di balik aksi demo UU Cipta Kerja.

Hal itu Gatot sampaikan agar tidak ada lagi saling tuduh menuduh tanpa bukti, apalagi menurutnya KAMI dijadikan kambing hitam.

Hal itu Gatot sampaikan saat berbincang dengan Refly Harun di akun channel Youtube milik Refli Harus. Gatot mempersilahkan polri membuktikan tuduhannya.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Penerima BLT BPUM Rp2,4 Juta di Bank BRI

Baca Juga: Cai Changpan Bunuh Diri, Pakar: Dia Kabur Menghindari Eksekusi Mati, Jangan-jangan Dibunuh

“Tidak perlu repot-repot tuduh KAMI, ada Badan Intelijen Negara, Polri silahkan cari saja dalangnya. CCTV ada di tempat yang bakar-bakaran,” ujarnya seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Gatot juga menilai jika aksi demo penolakan UU Cipta Kerja merupakan hal yang wajar terjadi sebab menurutnya UU Ciptaker dianggap tidka transparan dan berpihak pada rakyat.

“Rakyat ini hanya perlu informasi jelas, mahasiswa ini demo sesuai koridor hukum, mereka nanti ketika lulus kerja jadi buruh juga. Harus ada penjelasan secara terbuka,” lanjutnya.

Karena itulah menurut Gatot, KAMI tak perlu repot-repot mendalangi massa pengunjuk rasa.

Baca Juga: Mahfud MD Bocorkan Dalang Demo UU Cipta Kerja, Mungkin Ada Orang Dekat SBY yang Ditangkap

“Demo anarkis itu ikhtiar merusak masa depan KAMI sendiri. Tidak mungkin KAMI yang berdiri dari gerakan moral, konstitusional (melakukan kerusuhan). Bunuh diri kalau kami buat kerusuhan, sudah gitu ekonomi lagi sulit,” bebernya.

Sebelumnya, pemerintah menuduh aksi demo penolakan UU Cipta Kerja didalangi dan dibiayai oleh oknum. Bahkan sejumlah anggota dan petinggi KAMI baru-baru ini ditangkap atas tuduhan penghasutan massa demo.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler