Kunjungi Sentra Ikan Asin Terbesar RI, Sandiaga Uno: Dampak Covid-19 Penjualan Ikan Turun

31 Oktober 2020, 16:25 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina partai Gerindra, Sandiaga Uno /ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi kampung nelayan Desa Tanjung Binga, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Desa Tanjung Binga merupakan sentra ikan asin terbesar di Indonesia, sehingga terdapat banyak nelayan disana.

Maksud Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke desa tersebut ialah untuk berinteraksi sekaligus mengetahui dampak Covid-19 terhadap sektor perikanan.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Besok Awal November, BLT BSU BPJS Termin 2 Segera Cair, Cek Rekening Bank Agar Lancar

"Saya ingin mengetahui bagaimana dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor perikanan dan juga kondisi nelayan," kata Sandiaga Uno seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Dalam kunjungan tersebut Sandiaga Uno berbincang dengan sejumlah nelayan di Desa Tanjung Binga yang merupakan sentra ikan asin terbesar di Indonesia.

Sandiaga Uno turut memaparkan bahwa dampak dari Covid-19 sangat mempengaruhi nelayan dan jumlah penjualan ikan menjadi turun.

"Memang dampak pandemi Covid-19 penjualan ikan turun, jadi kondisi ini harus segera dipulihkan," kata Sandi

"Saya memang memiliki beberapa ide cemerlang agar nelayan tetap diberdayakan terutama generasi muda, sehingga mereka tidak meninggalkan usaha kelautan dan perikanan," tambahnya.

Sandiaga menambahkan potensi sektor kelautan dan perikanan di Desa Tanjung Binga sangat besar sehingga pemulihan ekonomi masyarakat nelayan semestinya harus dilakukan dengan secepat mungkin.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool Vs West Ham United: Liverpool Berpeluang Gusur Everton

Baca Juga: Teman di Facebook Banyak, Tapi yang React Sedikit? Ini Penyebabnya

"Kita harus cepat merealisasikan segala bentuk kolaborasi baik bantuan pemerintah maupun juga kolaborasi dengan dunia usaha," katanya

Selain itu, kata Sandiaga Desa Tanjung Binga juga membutuhkan investor untuk masuk dan mengembangkan potensi wilayah itu sehingga produk usaha kelautan dan perikanan yang dihasilkan bisa menembus pasar global.

Rencana pengembangan yang dapat dilakukan ke depannya, kata dia, harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat nelayan seperti pembangunan cold storage atau lemari pendingin ikan dan Unit Pengolahan Ikan (UPI).

"Potensinya sangat besar saya lihat tadi produk-produk juga sudah dipasarkan di Jakarta dan usaha-usaha mikro yang seperti ini jika dibina dengan baik akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," pungkasnya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler