Luar Biasa, Najwa Shihab Raih Gelar Tokoh Indonesia Paling Inspiratif 2020 pada Forum Ekonomi Dunia

7 November 2020, 18:30 WIB
Acara Mata Najwa "Di Balik Demonstrasi", Rabu, 3 November 2020. /Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI – Jurnalis Terkenal Najwa Shihab dinobatkan sebagai Tokoh Indonesia paling Inspiratif pilihan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF).

Najwa Shihab yang beberapa hari lalu namanya viral terkait acara talkshow-nya yang menuai pro-kontra itu didaulat oleh Forum Ekonomi Dunia bersama 4 tokoh muda Indonesia lainnya. Sederet nama populer dari generasi muda Indonesia, mulai dari Najwa Shihab sampai Menteri Nadiem Makarim. 

Forum Ekonomi Dunia yang nama aslinya World Economic Forum (WEF) itu  baru saja merilis report The Future of Jobs 2020, yang isinya tentang kondisi lapangan kerja saat ini dan lapangan kerja di masa depan. 

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Capai 635 Orang, Pengungsi Gunung Merapi Tersebar si 7 titik

WEF selain merilis 5 Tokoh Inspiratif Indonesia yang memiliki Super Skill Incaran Masa Depan, WEF juga rilis 15 skill incaran masa depan. 

Nama-nama tersebut dari sudut pandang umum saja sudah meyakinkan, sebut saja Najwa Shihab yang popularitasnya di bidang profesinya sudah tidak diragukan lagi. Begitu juga dengan tokoh lain pilihan WEF. 

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @campuspedia pada Sabtu, 7 November 2020. 

WEF juga merilis 15 skill yang akan menjadi paling laris dicari di dunia kerja pada tahun 2025. Sebagai generasi muda harapan bangsa terutama yang masih studi di perguruan tinggi, sudah seharusnya bersiap-siap menghadapi perubahan lapangan kerja di masa depan. 

Berikut 5 tokoh inspiratif Indonesia pilihan WEF tahun 2020: 

Najwa Shihab (Critical Thinking & Analysis)
Kemampuan berpikir kritis dan analisis yang dimiliki oleh Najwa Shihab didapatkan saat dirinya menuntut ilmu di Australia. Hal itu diungkapkan Najwa Shihab dalam sebuah wawancara dengan radio Kookaburra, Radio Kedutaan Besar Australia di Indonesia, pada Mei 2010. 

“Karena saya belajar di Law School, yang saya dapat bukan hanya ilmu murni hukumnya, tapi juga environment untuk sharpen my analytical skill, jadi skill untuk menganalisa suatu persoalan. Saya belajar lebih bagus, lebih baik, bagaimana cara mengembangkan argumen yang berdasarkan step-step logika”, ujar Najwa. 

“Nah dalam pekerjaan saya sebagai jurnalis, kemampuan untuk bisa menganalisa sesuatu, mengambangkan, beradu argumen dengan orang, terutama sebagai talkshow host, apalgi politik, itu sangat membantu saya”, ujar Najwa Shihab. 

Baca Juga: Antar Paslon Nomer 2 Pilkada Medan, Sandiaga Uno: Kami Banyak Berdiskusi dengan Bobby

Nadiem Makarim (Complex Problem Solving)

Dalam acara talkshow di London School of Public Relation (LSPR) Jakarta, Nadiem mengaku bahwa Go-jek pada awalnya dibangun dari prustrasinya naik ojek di Jakarta. 

Nadiem tersadar bahwa permasalahan tentang jasa ojek bukan hanya menjadi masalahnya. Ini adalah problem fundamental. Antara supply dan demand yang tidak seimbang. Sebelum membangun Go-jek, Nadiem membangun “trsut test” kepada ojek langganannya. 

Nadiem minta antar barang kepada ojek langganannya. Hasilnya, barang dapat sampai dengan aman. Hal ini membuat Nadiem yakin, usaha yang akan dibangunnya dapat berjalan dengan baik. Dan terbukti kini Go-jek berstatus sebagai Decacorn. 

Delva Devara (Creativity, Originality, Initiative)

Berdirinya Ruangguru berawal dari keprihatinan Delva pada sistem pendidikan di Indonesia. Menurut Delva, banyak anak-anak Indonesia yang memiliki potensi besar tapi tidak punya banyak kesempatan untuk berkembang. Kualitas pendidikan yang rendah menjadi faktor utamanya. 

Putri Tanjung (Leadership & Social Influence)

Putri Indahsari Tanjung, populer dengan nama Putri Tanjung, sosoknya sebenarnya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Ia menjadi inspirasi milenial lantaran sukses mengembangkan usaha di usianya yang sangat muda. 

Baca Juga: Takut Tak Diterima Saat Interview Kerja ? Lakukan 8 Tips Berikut agar Interview Kerja Anda Diterima

Dengan mendirikan usaha Event Organizer (EO) bernama Creativepreneur Event Creator pada 2014, dan menjabat sebagai CEO Perusahaan tersebut. Ia juga merupakan CEO Kreavi, yaitu platform yang menampung 55 ribu pekerja kreatif. 

Maudy Ayunda (Active Learning & Learning Strategies)

Maudy menyelesaikan studinya di Oxpord Univesity dan tercatat sebagai lulusan terbaik dengan predikat Cumlaude. Semasa kuliah Maudy aktif dan tergabung dengan Oxpord Economics Society dan dipercaya sebagai Head of Speaker. 

Usai menyelesaikan pendidikannya di Oxpord University, Maudy diterima di Harvard University dan Stanford University untuk melanjutkan S2. **

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler