Pulang dari Arab Saudi Habib Rizieq Shihab dan Pendukungnya Akan Jadi Kekuatan Baru Politik 2024

10 November 2020, 21:40 WIB
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang kepulangannya disambut jutaan pendukungnya. /RRI

MANTRA SUKABUMI – Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab bersama pendukungnya digadang-gadang akan menjadi kekuatan baru pada politik 2024, karena Habib Rizieq Shihab memiliki daya magis yang kuat.

Habib Rizieq bersama pendukungnya terbukti pada saat pertarungan politik pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam dengan mengerahkan kekuatannya dan menjungkalkan petahana Ahok dan Djarot.

Dengan mempersatukan kekuatan antara Habib Rizieq Shihab dan pendukungnya sepertinya akan menjadi kekuatan baru pada politik 2024 mendatang, hal ini terbukti saat menyambut kedatangan Habib Rizieq shihab dari Arab Saudi.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Pada saat kedatangan Habib Rizieq Shihab para pendukungnya membuktikan persatuanya dan solidnya dengan menjemput sang Imam dari Bandara Soeta langsung.

Massa pendukung imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah memperlihatkan kepada khalayak bagaimana solidnya dan militannya para pendukung Habib Rizieq Shihab.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, bahwa kekuatan HRS tidak boleh dipandang sebelah mata, apalagi dengan banyaknya pendukung HRS menjadi modal kekuatan politik untuk tahun 2024, dikutip mantrasukabumi.com dari laman RRI pada 10 November 2020, pukul 20.28 WIB.

"Melihat animo pendukung yang menjemput di Bandara yang begitu banyak, saya pikir ini adalah satu kekuatan politik," kata Adib kepada wartawan pada Selasa, 10 November 2020.

Melihat realita yang terjadi, Adib menuturkan, kalau negara harus hadir dalam artian mengakomodir kepentingan-kepentingan HRS yang selaras dengan pemerintah.

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Macam - Macam Kue Dasar yang Perlu Diingat Pemula

Hal tersebut juga bisa menjadikan HRS sebagai mitra bukan sebaliknya yang terkesan memukul melalui narasi-narasi yang bertentangan.

"Bukan hanya lip service (basa basi) cuma sekedar mengungkapkan di media massa, melainkan ada benar-benar dirangkul untuk kepentingan bangsa dan negara, jangan seolah negara memukul," kata ia.

Dengan merangkul HRS, kata ia, kegaduhan akibat dari perbedaan pendapat yang saat ini kerap muncul bisa tereliminasi dengan rangkulan dari pemerintah.

Adib juga menyebut bila kekuatan politik 212 dan sejenisnya hingga saat ini masih terpelihara dengan baik, jika pemerintah bisa menyamakan persepsi justru akan menguntungkan rezim Jokowi.

Baca Juga: 5 Lagu Korea yang Berhubungan dengan Masa Sulit Remaja

Selain itu, dengan banyaknya massa yang menjemput Imam Besar FPI tersebut hal itu tidak bisa dipandang sebelah mata dan akan mempengaruhi proses politik di tahun 2024.

"Dengan merangkul HRS dan pendukungnya saya kira akan membuat teduh proses politik di tahun 2024 yang akan datang, karena bagaimanapun ini (HRS dan pendukungnya) tidak bisa dipandang sebelah mata," kata ia.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler