MANTRA SUKABUMI - Diskusi Indonesia Lawyer Club (ILC) tadi malam batal tayang.
Hal ini disampaikan Presiden ILC Karni Ilyas bahwa program acara yang biasa dia pandu setiap Selasa malam, dibatalkan untuk edisi 10 November 2020.
Padahal setadinya, ILC tadi malam akan membahas Kepulangan Imam Besar Front Pembela (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Tenyata Nazwa Shihab yang Jadi Alasan Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari @karniilyas pada Rabu, 11 November 2020, menyebut jika diskusi malam ini ditiadakan.
Dia juga meminta maaf kepada para penonton setianya yang selalu menunggu tayangan ILC setiap Selasa malam.
"Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," tulis akun @ILCtv1 yang dire-twitt @karniilyas, Selasa 10 November 2020.
Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca di Wilayah DKI Jakarta Rabu 11 November 2020 Cerah Berawan
Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon turut berkomentar di akun Twitter pribadinya.
Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari @fadlizon pada Rabu, 11 November 2020, dia mengatakan, bahwa seharusnya malam ini dia menjadi narasumber di ILC.
"Kemarin saya dihubungi menjadi narsum @ILCtv1 malam ini soal kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS). Kebetulan sedang ada di Bandung acara FGD. Barusan di jalan otw Jakarta ditelepon acara ILC malam ini mendadak dibatalkan. Ada telpon ghaib ya Bang @karniilyas?" cuit Fadli Zon.
Fadli Zon juga menanggapi kepulangan Rizieq Shihab sebagai sejarah di Indonesia.
“Seingat saya, belum pernah ada preseden dalam sejarah Indonesia, peristiwa penjemputan seorang tokoh di bandara dan sekitarnya, dengan lautan manusia seperti terjadi hari ini,” cuitnya, sambil mengutip unggahan video penyambutan HRS.
Baca Juga: Selain Ganggu Penampilan, Ternyata Letak Jerawat pada Wajah dapat Mendeteksi Kondisi Kesehatan anda
Fadli Zon pun mengatakan bahwa hal itu berarti bahwa ketokohan seseorang, tidak melekat pada jabatan.
“Artinya ketokohan tak melekat pada jabatan. Ada orang jadi penting karena jabatan, begitu tak abat (menjabat), tak penting lagi. #WelcomeHomeHRS,” kicaunya melanjutkan.**