Waduh, Posting Foto Sedang Baca Buku How Democracies Die, Anies Disebut Bisa Diseret ke Jalur Hukum?

- 23 November 2020, 18:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku How Democracies Die.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku How Democracies Die. //Twitter.com/@aniesbaswedan

MANTRA SUKABUMI - Postingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Twitternya yang sedang membaca buku karangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, How Democracies Die menuai polemik.

Berbagai sindiran disampaikan beberapa pihak, mulai dari yang memposting persis seperti Anies, hingga yang menyebut postingan tersebut bisa diseret ke jalur hukum.

Salah satunya seperti diungkapkan pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya yang mengeluarkan sindiran karena Anies dengan menyebut Anies bikin 'kegaduhan' sehingga bisa diseret ke jalur hukum.

Baca Juga: Pangdam Copot Baliho Habib Rizieq, Sudjiwo Tedjo: Harusnya Serdadu Juga Turun Berantas Korupsi

Baca Juga: Disebut Ajak Perang Berdarah, Sekjen HRS: Fitnah Itu, Habib Rizieq Adalah Ahlussunnah wal Jamaah

Pasalnya, menurut Mustofa pihak, unggahannya tersebut menuai berbagai penafsiran politik dari berbagai kalangan.

"Karena bikin gaduh alias onar, apakah @aniesbaswedan bisa dijerat dengan pasal 309 KUHP tentang Keonaran?" cuitnya dalam akun twitter miliknya @TofaTofa_id, seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Senin, 23 November 2020.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto dirinya di akun media sosial Facebook dan Twitter miliknya.

Baca Juga: Terungkap, Panglima TNI Dukung Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq Shihab

Foto tersebut memperlihatkan Anies memakai kemeja putih dan sarung, sedang duduk sambil serius membaca buku How Democracies Die.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedia News dengan judul "Unggah Foto Baca Buku 'How Democracies Die', Anies Baswedan Bisa Diseret ke Jalur Hukum?"

Pada latar belakang foto itu tampak lemari kabinet yang memajang buku dan sejumlah ornamen, meja panjang yang menampilkan sejumlah foto, dan lukisan kaligrafi yang tergantung di tembok putih.

"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," tulis Anies.

Baca Juga: Disebut Ajak Perang Berdarah, Sekjen HRS: Fitnah Itu, Habib Rizieq Adalah Ahlussunnah wal Jamaah

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mendagri dan Kapolri Lakukan Hal Ini Segera, Ada Apa?

Kematian demokrasi terjadi karena terpilihnya pemimpin otoriter, dengan ciri antara lain menoleransi dan menyerukan kekerasan, menolak aturan main demokrasi, bersedia membatasi kebebasan sipil dan media, serta menyangkal legitimasi lawan.** (Dicky Aditya/Galamedia News)

Editor: Andriana

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah