"Ini fitnah keji dari Riziek Shihab untuk kami warga Dayak. Semua apa yg dikatakan dalam video tersebut tidak ada yg benar... Tidak ada PERANG-TIDAK ADA ORANG DAYAK YG MENINGGAL," tulisnya seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Rabu, 25 November 2020.
Karena itulah pihaknya meminta agar Habib Rizieq segera ditangkap karena berpotensi memecah belah bangsa.
Ini fitnah keji dari Riziek Shihab untuk kami warga Dayak.
Semua apa yg dikatakan dalam video tersebut tidak ada yg benar...
Tidak ada PERANG-TIDAK ADA ORANG DAYAK YG MENINGGAL
Kami warga Dayak meminta orang ini di tangkap saja. Karena berpotensi memecah belah keutuhan bangsa. pic.twitter.com/vPJb81uzgS— Dayak Ganteng (@PakattDayak) November 25, 2020
"Kami warga Dayak meminta orang ini di tangkap saja. Karena berpotensi memecah belah keutuhan bangsa," lanjutnya.
Baca Juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo, Ferdinand Hutahaean Malah Sentil Novel Baswedan dan E Formula
Dalam tayangan video tersebut Habib Rizieq menceritakan saat dirinya berada di Pontianak selama tiga hari untuk berdakwah.
"Ternyata sang Gubernur, sudara yang kafir, itu diam-diam mengumpulkan pemuda dayak dari daerah sudara, diangkut dengan truk-truk untuk dibawa ke tengah kota Pontianak, ke benteng mereka yang disebut Rumah Adat Betang," ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieq melanjutkan saat hari terakhir dirinya terbang dari Bandara menuju Jakarta jam 7 pagi, ternyata jam 8 sekitar 2000 lebih pemuda Dayak datang turun ke jalan mencari dirinya.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Ceritakan Kronologi Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo: Enaklah Tadi
"Umat Islam Melayu disana tidak terima, karena mereka yang undang saya, bupati yang undang saya, Sultan yang undang saya, mereka semua marah, akhirnya umat Islam dari semua suku, Melayunya, Maduranya, Bugisnya, Makasarnya, Butonnya, Banjarnya semua turun ke jalan," lanjutnya.