Bima Arya Minta Hasil Tes Swab HRS, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Jaga Privasi Pasien

- 30 November 2020, 05:00 WIB
Bima Arya Minta Hasil Tes Swab HRS, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Jaga Privasi Pasien
Bima Arya Minta Hasil Tes Swab HRS, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Jaga Privasi Pasien / Instagram @bimaaryasugiarto/Instagram @bimaaryasugiarto

 

MANTRA SUKABUMI - Habib Rizieq Shihab dikabarkan telah mengirim surat kepada Wali Kota Bogor Bima Arya pada Sabtu, 28 November 2020 sore.

Dalam isi surat itu, Habib Rizieq Shihab menyatakan bahwa dirinya tidak mengizinkan hasil tes swab Covid-19 miliknya diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Bima Arya menyatakan hal tersebut melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pada hari Sabtu, 28 November 2020 malam.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: PVMBG: Gunung Api Ili Lewotolok di NTT Meletus, Muntahkan Abu dan Api sejak Minggu Malam

“Saya menerima surat pernyataan yang di tanda tangani oleh Habib Rizieq. Yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasil (swab tes-nya) untuk diketahui oleh Pemerintah Kota (Pemkot),” ungkap Bima, Sabtu malam seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Minggu, 29 November 2020.

Bima melanjutkan, ketika musyawarah antar keluarga dan Satgas Covid Kota Bogor malam lalu, kesepakatan akan keterbukaan hasil tes PCR untuk Rizieq Shihab sudah disepakati.

Terkait pihak RS Ummi dan keluarga adalah sama-sama percaya dengan hasil swab yang dilakukan oleh MER-C. Satgas juga akhirnya sepakat, namun dengan catatan diperjelas proses tes swab dan lembaganya itu sendiri.

Atas tidak terbukanya Rizieq itu, menurut Bima, satgas mengambil langkah hukum yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

"Kita akan melangkah sesuai dengan kewenangan kita. Dan selanjutnya tentunya kita akan masuk ke wilayah hukum juga. Berdasarkan kewenangan kita, berdasarkan aturan kita, apa kemudian yang bisa kita lakukan,” tegasnya. 

Baca Juga: Petamburan II Kebakaran, FPI: Mohon Jangan Ada yang Berspekulasi Macam-macam, Ingat UU ITE

Hal tersebut dinilai berlebihan hingga akan dibawa keranah hukum, padahal Presiden Jokowi memerintahkan menteri agar pejabat-pejabat tidak membuka privasi pasien, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang tautkan oleh Musni Umar dengan caption "walikota bogor ditabok".

Video itu di unggah Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar lewat akun twitternya pada Minggu, 29 November 2020.

"Walikota Bogor ditabok", tulis Musni, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @musniumar pada Minggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Buah Ini Rendah Gula, Sangat Cocok Dikonsumsi bagi Anda Penderita Diabetes

Musni Umar menulis caption tersebut dalam cuitan berisi video Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa privasi pasien tidak boleh dibuka.

Dalam video tersebut Jokowi juga menguhimbau agar menghormati privasi pasien Covid-19, sehingga secara sikologi tidak tertekan dan akan segera pulih.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah