Heboh, Orang Ini Mengaku Bertanggung Jawab Atas Tindakan Teroris di Sigi

- 30 November 2020, 06:25 WIB
Ilustrasi teror Sigi / pixabay
Ilustrasi teror Sigi / pixabay /Arahkata.com

MANTRA SUKABUMI - Seorang pengguna akun Twitter Hasyim Muhammad mengaku dirinya bertanggung jawab secara moral atas tindakan teroris di Sigi.

Akun tersebut mengatakan jika teroris tersebut beragama Islam dan berbuat atas nama agama dirinya, yakni Islam.

Karena itulah dirinya mengaku rela dihina dan dicaci atas perbuatan teroris itu. Menurutnya baru itu yang bisa ia lakukan.

Baca Juga: Pengajian Abuya Uci Membludak, FPI: Gak Usah Disebar, Kasihan Kapolda Banten Bisa Dicopot

Baca Juga: Beredar Ceramah Habib Rizieq Ajak Serbu Istana, Ferdinand: Ngeri Sekali Orasi Ini

"Saya org Islam. Dan secara moral saya ikut bertanggung jawab atas tindakan teroris di Sigi.
Jelas teroris itu beragama Islam dan berbuat jahat atas nama Islam, agama saya.
Saya rela dicaci oleh yg dirugikan atas perbuatan para teroris itu. Maaf baru sebatas itu yg saya bisa," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com

Ia melanjutkan dirinya meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan atas tindakan itu.

Baca Juga: Petamburan II Kebakaran, FPI: Mohon Jangan Ada yang Berspekulasi Macam-macam, Ingat UU ITE

"Mungkin byk yg tahu bahwa Islam yg saya yakini tak seperti mereka, tapi saya malu atas tindakan mereka karena jelas bawa nama Islam. Dan saya malu karena saya tak bisa berbuat apa2 terhadap mereka ataupun mencegah mereka. Maka dari itu saya minta maaf kepada semua yg dirugikan," lanjutnya.

Ia bahkan meminta pemerintah dna ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah bisa bersikap tegas.

"Kejadian ini menyakiti hati saya. Saya tak ingin hal seperti ini terus terulang. Saya ingin pemerintah tegas. Saya ingin ormas Islam sprt NU dan Muhammadiyah juga tegas. Namun faktanya, saat orang yg disebut Imam besar halalkan pemenggalan, dia tak terima konsekuensi apapun," pungkasnya.

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya meminta orang tersebut bertanggung jawab hingga ke pengadilan.

Baca Juga: Bantah Positif Covid-19 dan Kabur, Habib Rizieq Buat Video Ucapan Terimakasih

Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana

"Lanjitkan Mas. Eh lanjutkan Mas. Kalau perlu, bentuk tanggungjawab anda itu diwujudkan hingga ke Pengadilan. Minta Pengadilan membojis eh memvonis anda sebagai penanggungjawab perbuatan para pelaku. Agar pemerintah leboh mudah menghukum penanggungjawabnya," sindir Mustofa.

Sebelumnya, Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf menegaskan bahwa kejadian penyerangan yang terjadi di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bukanlah isu SARA.

Menurut Farid, hal itu adalah murni perbuatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang menunjukkan eksistensinya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah