Network
Bahkan dalam kasus itu TNI-Polri ikut terlibat. Menurut JK hal itu disebabkan karena tidak adanya pemimpin yang mampu menyerap aspirasi masyarakat.
"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan sepertinya kita menghadapi sesuatu yang goncangan. Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya karena ada kekosongan pemimpin, pemimpin yang menyerap aspirasi masyarakat," ujar JK dalam diskusi bertajuk Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat, secara virtual pada Jumat, 20 November 2020 saat itu.
Sebelumnya, Ferdinand menanggapi kabar itu dengan menyampaikan doa kesembuhan untuk Anies. Hanya saja bersamaan dengan doa itu, Ferdinand mengatakan kondisi Jakarta yang begitu ruwet.
Ia hingga menyebut saat ada Gubernur saja Jakarta sudah sangat ruwet, apalagi jika tidak ada Gubernur bahkan sekaligus dengan Wakil Gubernurnya.
Baca Juga: Heboh, Duta Besar Arab Saudi Bongkar Kasus Habib Rizieq Saat Berada di Makkah
Baca Juga: Mengejutkan, Haikal Hassan Kembali Singgung Perang Badar, Ternyata Ini Alasannya
"Lekas sehat pulih kembali pak Anies..!!
Ada Gubernur sj kondisi Jakarta begini ruwet, apalagi tak ada Gubernur dan Wagub karena hrs istrahat krn covid. Sekali lagi lekas sembuh sehat pak Anies," tulis Ferdinand di akun Twiternya pada Selasa, 1 Desember 2020.
Ferdinand Hutahaean selama ini dikenal selalu mengkritisi berbagai kebijakan dan pernyataan Anies Baswedan.
Mulai dari berbagai penghargaan yang diperoleh Anies Baswedan hingga masalah dana fee Formula E sebesar 560 miliar.**
