Viral Habib di Papua Ini Minta Tolong Kepada Jokowi, Panglima TNI, dan Kapolri, Ada Apa?

- 3 Desember 2020, 04:15 WIB
Habib Soleh Al Hamid dalam sebuah video di YouTube.
Habib Soleh Al Hamid dalam sebuah video di YouTube. /YouTube Kang Anom Channel/Kang Anom Channel

MANTRA SUKABUMI - Video seorang habib yang mengaku bernama Habib Soleh Alhamid meminta tolong kepada Presiden Jokowi, Panglima TNI, dan Kapolri beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Habib Soleh Alhamid meminta agar Presiden Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, Habib Luthfi bin Yahya agar segera bertemu.

Ia khawatir jika ini dibiarkan, maka Indonesia akan pecah. Karena itulah Habib Soleh Alhamid secara gamblang meminta Habib Luthfi bin Yahya untuk bertemu dengan Habib Rizieq agar kondisi negara aman.

Baca Juga: Ngeri, Oknum Polisi Ini Ancam Habib Rizieq: Demi Allah Saya Siap Sembelih Lehernya Rizieq

Baca Juga: Gawat, Habib Ini Sebut Nama Jokowi, Panglima, Kapolri, Hingga Habib Luthti dan Rizieq, Ada Apa?

"Saya juga merasakan bahwa semua apa yang dilontarkan oleh Habib Rizieq ataupun Habib siapa saja, mereka adalah manusia biasa, bapak-bapak. Untuk itu saya mohon dengan hormat kepada Kapolri kepada Panglima kepada Habib Luthfi bin Yahya, Assalamualaikum, Habib, kepada Habib Rizieq, Assalamualaikum, Habib Rizieq dan seluruh, Tolong, Tolong saya, tolong saya, karena negara ini akan pecah," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari Youtube Kang Anom Chanel pada 3 Desember 2020.

Hal itu lantaran menurut Habib Soleh, Habib Luthfi bin Yahya saat ini menduduki jabatan Wantimpres yang berarti dipercaya dan diminta pendapat oleh Jokowi.

"Untuk itu saya berharap kepada Pak Habib Luthfi bin Yahya yang dipercayakan oleh Presiden Republik Indonesia, Habib Rizieq, Bagaimana kalian berdua tidak bisa berkumpul datang bersilaturahmi saling memaafkan, negara ini dalam keadaan aman," lanjutnya.

Dia memprediksi jika persoalan di Jakarta dibiarkan, maka akan terjadi pertumpahan darah di Indonesia.

"Kemudian saya melihat di Jakarta saat ini beberapa saat lagi yang saya analisa bahwa akan terjadi pertumpahan darah di Republik Indonesia ini," ungkapnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Walikota Bogor Bima Arya Akhirnya Minta Maaf Setelah Didatangi Habib Mahdi Assegaf

"Pertumpahan darah itu berkaitan dengan isu sara golongan dan lain-lain. Saya mengetahui persis watak-watak orang kami di Maluku yang sangat sensitif dalam soal masalah sara, saya berada di Papua di lingkungan yang banyak sekali teman-teman saya, teman-teman anak saya, teman-teman istri saya yang semua beragama selain Islam," jelasnya.

Habib Soleh Alhamid kemudian menyampaikan bahwa negara Indonesia merupakan satu negara yang majemuk, yang warganya merupakan penganut dari berbagai kepercayaan.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan kepada pihak TNI dan kepolisian bahwa dirinya merasa terusik dengan isu SARA yang kerap terjadi di Indonesia.

"Untuk itu, pada kesempatan ini saya minta maaf yang sebesar-besarnya, kepada Panglima Tentara Republik Indonesia, Pak Kapolri, mohon maaf, mohon maaf, mohon maaf, saya tidak pantas menyampaikan kepada bapak-bapak lebih mengerti, tetapi saya merasa terusik merasa ada hal yang akan menyusahkan kita satu Republik Indonesia," ungkap pria tersebut.

Dirinya mengaku tidak ada kepentingan apapun, hanya saja jika terjadi pertumpahan darah, maka dirinya yang berada di Papua pun akan kena dampaknya.

Baca Juga: Reuni 212 Digelar Secara Virtual, Secara Mengejutkan Tokoh NU ini Sampaikan Ini

"Saya tidak ada kaitannya dengan AB-AB yang ada di Jakarta, tetapi saya memohon maaf kepada bapak dua, bahwa apabila terjadi masalah pertumpahan darah di Republik ini saya pasti kena dampak," kata pria tersebut.

"Sementara tetangga saya kanan kiri saya penuh dengan orang-orang jelas agama dengan saya, Apakah dengan kejadian-kejadian di Jakarta itu kami menerima dampak seperti ini," jelasnya.

Maka dari itu, dirinya mengatakan untuk mencegah konflik terjadi, menurutnya lebih baik untuk pihak pemerintahan dan pihak Habib Rizieq agar saling memaafkan.

"Karena negara ini akan pecah dan saya khawatir, suatu ketika negara ini akan mencatat sejarah bahwa kami Habaib, yang membuat negara ini akan kacau balau, itu saya tidak mau," katanya.

Habib Soleh juga mengharapkan kedua belah saling memaafkan satu sama lain agar ini tidak melebar.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sampaikan Berita Sedih: Harus Terpisah dari Keluarga

Untuk itu ke persoalan kecil-kecil seperti ini, seandainya Habib Rizieq dia salah ngomong dan menyakitkan hati bapak tentara, bapak polisi, mohon saya memohon maaf, saya yang memohon maaf, dia manusia biasa. Dan juga apabila pak tentara, pak polisi, yang punya anak buah bertindak juga yang keliru terhadap anak buahnya Habib Rizieq Shihab, dan lain-lain saya juga memohon supaya mereka juga memaafkan," ungkapnya.

Habib Saleh Alhamid berkeyakinan Presiden Jokowi tidak mungkin memberikan perintah untuk menyakiti Habib Rizieq Shihab.

"Presiden republik Indonesia Joko Widodo tidak mungkin memberikan perintah kepada Kapolri dan Panglima untuk menyakiti Habib Rizieq, ngga mungkin, yakin seratus persen, nggak mungkin"

Terakhir dirinya meminta tolong pada semua pihak untuk segera bertemu silaturahmi dan kalrifikasi dan saling koreksi.

"Tolong, Pak Kapolri, Pak Panglima, Habib Luthfi bin Yahya, Habib Rizieq Shihab, silaturahmi, silaturahmi segera apabila ada yang disampaikan oleh Pak Kapolri kepada Habib Rizieq Shihab, Habib jangan lagi begini, Ya Allah Ya Habib, terima. Dan apabila juga Habib Rizieq Shihab menyampaikan kepada Pak Kapolri, Panglima Jangan begini, Pak Kapolri Jangan begini, terima. sudah ". Tegas nya.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah