Dituding Terlibat Kasus Azan Hayya Ala Jihad, Begini Respon FPI dan Haikal Hassan

- 3 Desember 2020, 04:45 WIB
Sekretaris HRS Center, Haikal Hassan dalam program Mata Najwa di Trans 7, Rabu 2 Desember 2020*/
Sekretaris HRS Center, Haikal Hassan dalam program Mata Najwa di Trans 7, Rabu 2 Desember 2020*/ /Trans 7

MANTRA SUKABUMI - Pendakwah sekaligus Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan Baras angkat bicara terkait azan hayya alal jihad yang viral.

Menurut dirinya sebagai orang yang berpaham aqidah Ahlussunnah wal Jamaah hal tersebut tidak ada dasarnya.

Hal itu disampaikan Haikal Hassan melalui sebuah video yang ia tayangkan melalui akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Ngeri, Oknum Polisi Ini Ancam Habib Rizieq: Demi Allah Saya Siap Sembelih Lehernya Rizieq

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sampaikan Berita Sedih: Harus Terpisah dari Keluarga

"Beredar video tentang hayya alal jihad, saya tegaskan sekali lagi, pendapat kami, gak ada dalam aqidah kami Ahlussunnah wal Jamaah," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com pada Kamis, 3 Desember 2020.

Haikal juga menegaskan jika dalam pemahaman aqidanya, yang ada hanya hayya alal sholah dan hayya alal falah.

Ia juga menguigatkan untuk menghindari fitnah-fitnah yang akan merusak kesatuan. Dengan tegas dirinya meminta untuk tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Reuni 212 Digelar Secara Virtual, Secara Mengejutkan Tokoh NU ini Sampaikan Ini

"Yang ada itu hayya alal sholah dan hayya alal falah, apalagi ada fitnah-fitnah yang disampaikan, hindari, hindari, hindari, tetap NKRI," tegasnya.

Saat seorang netizen bertanya terkait dirinya meminta dibuatkan video hayya alal jihad, Haikal menegaskan akan melaporkan hal itu.

"Mohon maaf beh, bagaimana kebenaran video komunikasi by WA yang beredar disitu babeh minta dibuatkan video hayyaAlalJihaaad ?.," tanya akun @berdjorang.

"Mau saya laporkan polisi besok lusa," jawab Haikal Hassan.

Baca Juga: Wanita Ini Puji Habib Rizieq: Tidak Ada Sosok Ideal Perdamaian Papua Selain Habibana

Seperti diketahui, sebuah video viral menyebar di media sosial yang menunjukkan sekelompok remaja memegang poster Habib Rizieq Shihab sambil mengumandangkan azan yang diubah dengan ajakan jihad.

Dalam video itu pun jelas terdengar seorang pria mengumandangkan azan ditambahi dengan seruan hayya' alash jihad.

Sejumlah anak-anak, remaja hingga orang dewasa dalam video itu kompak mengikuti suara pria tersebut sambil mengangkat kepalan tangan ke atas.

Sebelumnya, Habib Novel menyebut dirinya mendapat pertanyaan di WhatsApp terkait ajakan jihad yang beredar di jejaring sosial.

Baca Juga: Mengejutkan, Walikota Bogor Bima Arya Akhirnya Minta Maaf Setelah Didatangi Habib Mahdi Assegaf

"Video yang memang aneh juga ya, seumur hidup saya gak pernah liat orang azan kok kayak gitu, azan seruan untuk sholat diganti seruan untuk jihad," ujar Habib Novel dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Menurut Habib Novel, hal itu merupakan sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW juga bertentangan dengan ajaran Bani Alawi yakni para Habaib maupun para kyai.

"Ini tidak sesuai dengan hadits, Almuslimu man salimal muslimuna min lisanihi wayadihi, seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya," lanjutnya.

Karena itu, Habib Novel meminta masyarakat untuk mengabaikan hal itu serta meminta jangan sampai terprovokasi dengan ajak yang menurutnya gak mutu.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tegaskan Akan Hadapi Laporan Putri Jusuf Kalla: Itu Hal Lumrah

"Ajakan-ajakan yang begini ini ajakan gak mutu ini, gak usah didengarkan, kita eratkan tali persatuan dan persaudaraan kita, kita tebarkan kasih sayang, kita saling menghormati dan saling mencintai," tegasnya.

Habib Novel juga mengajak sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia untuk tetap menjaga kedamaian dan persatuan Indonesia, memupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa, sehingga bisa bangsa yang semakin besar.

"Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dan alasan apapun karena di NKRI ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama, semua umat beragama hidup dengan damai, saling menghargai, penuh toleransi, khususnya umat Islam bisa melakukan shalat dimanapun, bahkan di rest area, di mall disediakan tempat untuk shalat," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah