Karena Hal ini, Habib Rizieq Shihab Ingatkan TNI dan Polri Agar Berhati-Hati Soal Masalah Papua

- 5 Desember 2020, 05:42 WIB
Potret Habib Rizieq
Potret Habib Rizieq /Muhammad Iqbal/.*/ANTARA/Muhammad Iqbal

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial, adanya peringatan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) TNI dan Polri serta umat Islam terkait persolan Papua Barat yang ingin memerdekakan diri dari Indonesia. 

Dalam video tersebut, HRS juga mengatakan bahwa dirinya berpengalaman perang di Ambon dan Poso, oleh sebab itu memberi peringatan agar berhati-hati soal Papua.

Pernyataan tersebut, disampaikan Rizieq Shihab melalui ungguh video di kanal Youtube C&N, yang diunggah pada Kamis, 3 Desember 2020.

 Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Baca Juga: Gawat, Habib Rizieq Shihab Gelorakan Jihad untuk Sambut Tentara Amerika Serikat dan Australia

"Kami pengalaman perang di Ambon, perang di Poso, karena itu kami ingatkan kepada umat Islam hati-hati soal Papua", kata Habib Rizieq seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube C&N, pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Selanjutnya Ketua FPI terabut, juga memberitahukan peringatan pada TNI dan Polri agar hati-hati dalam menangani polemik Papua, karena Papua Barat sudah sejak lama menuntut dan menginginkan kemerdekaan.

Selain itu, Rizieq Shihab juga menuturkan jika TNI dan Polri tidak becus dalam menangani maslah Papua.

"Saya ingatkan kepada Tentara dan Polri, hati-hati soal Papua, anda tidak becus menangani Papua, Papua sejak lama menuntut untuk merdeka", ujar Habib Rizieq. 

Habib Rizieq juga menyebutkan bahawa Amerika Serikat dan Australia saat ini sedang mempersiapkan cara untuk membuat Papua Barat berpisah dengan Indonesia.

"Amerika Serikat dan Australia sedang menggodok bagaimana caranya memerdekakan Papua", kata Habib.

Imam Besar FPI itu selanjutnya menjelaskan bahwa kasus Papua sangat berbeda dengan Timor-Timur, lantaran Papua masuk ke Indonesia lewat referendum. 

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca di NTB, Bagi Anda yang Aktivitas di Luar Rumah Harap Waspada

"Papua beda dengan Timor-Timur, Timor-Timur masuk ke Indonesia melalui Aneksasi, Indonesia yang akam dihukum oleh Amerika Serikat, tapi Papua masuk ke Indonesia melalui referendum, pemilihan suara rakyat, rakyat mereka yang pilih untuk masuk Negara Kesatian Republik Indonesia, maka dari itu Papua tidak boleh dilepas", tegas Habib Rizieq. 

Habib Rizieq juga dengan tegas mengatakan, jika tentara Amerika Serikat dan Australia turun tangan memerdekakan Papua, dirinya akan undang Umat Islam dari Sabang sampai Merauke. 

"Gelorakan semangat jihadmu, kita sambut orang-orang kafir musuh Islam, untuk kita bela Islam sampai titik darah terakhir", pungkas Habib Rizieq.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah