Inilah 5 Negara yang Gratiskan Vaksin untuk Penduduknya, Indonesia Tak Termasuk, Kenapa?

- 5 Desember 2020, 14:55 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid 19
Ilustrasi Vaksin Covid 19 /pexels.com/Nataliya Vaitkevich

MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, namun berbagai negara di dunia berlomba-lomba mengamankan stok vaksin bagi warganya.

Tak hanya itu, beberapa negara bahkan rela memberikan vaksin gratis bagi warganya.

Beberapa orang yang telah mengembangkan skema vaksinasi menyarankan bahwa vaksinasi gratis akan diterapkan pada 70 persen populasi.

Baca Juga: Tahukah Anda? Makan Harta Anak Yatim Termasuk Dosa yang Tidak Akan Diampuni Allah SWT

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Berikut 5 negara yang memberikan vaksin gratis untuk penduduknya:

1. Prancis

Seperti dilansir Reuters, Jumat 4 Desember 2020, Prancis akan memastikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk semua dalam sistem jaminan sosialnya.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan dia telah mengalokasikan sekitar 1,5 miliar euro (Rp 25,7 triliun) dari anggaran jaminan sosial tahun depan untuk menutupi biaya-biaya ini.

Castex mengatakan vaksinasi tidak wajib, tetapi mendorong sebanyak mungkin orang untuk mendapatkan suntikan.

“Mendapatkan vaksin juga tentang melindungi orang lain. Ini adalah pilihan kepercayaan, kami harus sebanyak mungkin mendapatkan vaksin," kata Castex.

2. Jepang

Parlemen Jepang memberlakukan Undang-Undang untuk menutupi biaya bagi penduduk yang akan divaksinasi terhadap virus corona baru.

Baca Juga: Cek Fakta: Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Korban Pemecatan Presiden Jokowi, Ini Faktanya

Dilansir mantrasukabumi.com dari Kyodo News, House of Councilors mengesahkan RUU dengan suara bulat.

Nantinya Pemerintah Jepang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi semua warga negaranya. 

di Jepang Pemerintah mengalokasikan anggaran 671,4 miliar yen (sekitar Rp 91,4 triliun) untuk tujuan tersebut.

Jepang telah setuju dengan raksasa farmasi AS Pfizer Inc., perusahaan Amerika Moderna Inc., dan AstraZeneca Plc dari Inggris untuk menerima vaksin bagi 145 juta orang.

Meskipun Undang-Undang yang direvisi sangat menganjurkan agar orang-orang diinokulasi, pemerintah akan mengizinkan individu untuk menolak jika kemanjuran dan keamanan vaksin belum terbukti secara memadai pada saat persetujuan.

Jika vaksinasi menyebabkan efek samping yang serius, Undang-Undang yang direvisi menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung biaya pengobatan dan pensiun disabilitas sebagai bagian dari tindakan bantuan serta kerusakan atas nama pemasok vaksin.

3. Arab Saudi

Diberitakan Reuters, 23 November 2020, Kementerian kesehatan Arab Saudi mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan gratis untuk semua orang yang tinggal di kerajaan itu.

Baca Juga: Selalu Ada Drama Habib Rizieq Shihab, Secara Mengejutkan Haikal Hassan Jawab Sepakat

Kementerian mengatakan pihaknya berharap memiliki cukup vaksin untuk mencakup 70 persen populasi negara itu pada akhir 2021. Mengutip Arab News, Jum"at, 4 Desember 2020 vaksin gratis itu ditargetkan kepada 70 persen warga dan ekspatriat di kerajaan yang belum tertular Covid-19.

"Mereka yang belum dites positif Covid-19 akan diberikan prioritas dalam kampanye vaksin dalam beberapa bulan mendatang," ujar Asisten Wakil Menteri Bidang Pencegahan Kementerian Kesehatan Saudi Dr Abdullah Asiri.

Namun, imbuhnya, masyarakat di bawah 16 tahun tidak boleh divaksinasi kecuali penelitian atau tes membuktikan adanya kebutuhan. Terdapat dua jalur untuk mendapatkan vaksin.

Pertama melalui organisasi COVAX. Kedua, melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui COVAX.

4. Belgia

Vaksin virus corona juga akan dibagikan gratis untuk penduduk Belgia. Hal itu sebagaimana diberitakan TRT World, 17 November 2020.

Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan pihaknya bermaksud membuat vaksin virus corona tersedia gratis untuk 70 persen dari populasi atau sekitar 8 juta otang.

Seperti Arab Saudi, suntikan vaksin itu tidak wajib. Nantinya akan ditentukan kelompok prioritas.

Baca Juga: Gegara Penangkapan Ustadz Maheer oleh Bareskrim POLRI, Gus Miftah: Saya Bela Kehormatan Guru Saya

“Tujuannya untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi. Kelompok prioritas akan ditentukan berdasarkan opini ilmiah dan debat sosial,” kata Vandenbroucke.

Sebagaimana diberitakan, Belgia telah mendaftar untuk menerima 7,7 juta dosis dari AstraZeneca (diberikan dalam dua dosis) dan 5,5 juta lagi dari Johnson & Johnson.

Ibu kota Belgia, Brussels, mengindikasikan pihaknya menandatangani kontrak dengan perusahaan farmasi Jerman CureVac untuk vaksin Covid-19 potensial lainnya.

5. Portugal

dilansir dari Reuters, Portugal mengumumkan rencana untuk memvaksinasi virus corona secara sukarela dan gratis. Pihaknya menargetkan untuk menginokulasi hampir 10 persen dari populasi selama fase pertama yang akan dimulai bulan depan.

Prioritas akan diberikan kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya (komorbid), misalnya terkait dengan masalah paru-paru.

Baca Juga: Heboh Video GMKI Dukung Papua Merdeka, Pengurus: Kami Sama Sekali Tidak Mendukung Itu

Selain itu yang menjadi prioritas adalah profesional garis depan dari sektor-sektor seperti kesehatan, militer, dan keamanan. Lalu orang-orang di panti jompo dan unit perawatan intensif.

Koordinator satuan tugas vaksinasi pemerintah, Francisco Ramos, mengatakan fase pertama vaksinasi harus diselesaikan antara Januari dan Februari.

Fase pertama nantinya bisa diperpanjang hingga April jika ada penundaan.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x