Gawat, Dewi Tanjung Serang KPK dan Novel Baswedan: Mereka Lindungi Anies

- 6 Desember 2020, 16:25 WIB
Tangkapan layar Dewi Tanjung Minta Jusuf Kalla Tobat Karena Sudah Berusia Uzur
Tangkapan layar Dewi Tanjung Minta Jusuf Kalla Tobat Karena Sudah Berusia Uzur /twitter.com/DTanjung15/

MANTRA SUKABUMI - Dewi Tanjung, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyerang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Novel Baswedan.

Dewi Tanjung menuduh baik Novel Baswedan maupun KPK melindungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Dewi, hal itu dilakukan agar Anies Baswedan bisa nyapres pada 2024 nanti. Ia mengatakan semuanya akan tahu siapa yang berada dibelakang mereka.

Baca Juga: Mengejutkan, Dewi Tanjung Minta Jusuf Kalla Tobat: Kekayaan Anda Dapat Numpang Hidup di Indonesia

Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Kembali Sampaikan Kabar Duka

"KPK dan Novel Baswedan Melindungi Anis Baswedan agar Anis bisa Nyapres 2024 nanti & kita tau siapa yg ada di belakang mereka," tulis Dewi Tanjung di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada 6 Desember 2020.

Ia menyebut, sang 'bigboss' ketakutan hartanya habis hingga terus-terusan mengganggu pemerintahan Jokowi.

Bahkan Dewi Tanjung menyebut beberapa kasus, diantaranya kasus Asabri dan Bosowa.

Baca Juga: Mengejutkan, Sebelum Mensos Juliari Batubara Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Katakan Ini

"Sang Bigboss ketakutan Kasus & harta kekayaannya Habis
Makanya Pemerintahan Jokowi selalu di Ganggu oleh mereka
Kasus Asabri, Bukopin, Bosowa ada siapa ya," lanjutnya.

Menurut Dewi, KPK dan Novel Baswedan tidak mampu menangkap dan menangani kasus Formula E yang nilainya 560 miliar

"KPK dan Novel Baswedan NGGA MAMPU menangkap Dan menangani Kasus Formula yg nilai kerugiannya Rp 500 milyar Guys," bebernya.

Dewi menyampaikan KPK buta dengan kasus yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Sekretaris Habib Rizieq Shihab Center dan Jubir PA 212 Berduka Cita Wafatnya 4 Tokoh Ini

Ia lantas menuding tidak di usutnya karena Novel Baswedan hanya memiliki mata satu.

"Kemampuannya hanya 20 Milyar kebawah.
Terbukti KPK Buta sama kasus di Pemprov DKI karna Mata Penyidiknya si Novel kan hanya 1 aja jd maklumi ya kondisi ini," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah