Network
MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah angkat bicara terkait Pilkada serentak tahun 2020.
Ia mengingatkan akan bahaya penggunaan dana bantuan yang dicairkan pada minggu tenang Pilkada serentak tahun 2020.
Fahri Hamzah bahkan menyebut kasus Kementerian Sosial yang baru saja dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Mengejutkan, Dewi Tanjung Minta Jusuf Kalla Tobat: Kekayaan Anda Dapat Numpang Hidup di Indonesia
Baca Juga: Mengejutkan, Gatra Award Cabut Penghargaan Mensos Juliari Batubara, Bagaimana dengan Survei?
"Modus memakai dana2 bantuan yg dicairkan di minggu tenang ini bahaya sekali dalam pilkada di 270 titik. Semoga kasus kemensos ini bisa jadi pengingat para pejabat daerah di minggu tenang," tulis Fahri di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 7 Desember 2020.
Modus memakai dana2 bantuan yg dicairkan di minggu tenang ini bahaya sekali dalam pilkada di 270 titik. Semoga kasus kemensos ini bisa jadi pengingat para pejabat daerah di minggu tenang. Polri dan TNI bisa tekan anak buah. Tapi birokrasi daerah ? #WaspadaPilkada2020— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 7, 2020
Fahri Hamzah menyatakan jika Polri dan TNI bisa menekan anak buahnya, namun birokrasi di daerah akan sangat sulit.
"Polri dan TNI bisa tekan anak buah. Tapi birokrasi daerah?," tanyanya.
Baca Juga: Mengejutkan, Sebelum Mensos Juliari Batubara Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Katakan Ini
