Ahmad Mujahid yang berprofesi sebagai Marbot Masjid di Tenggarong, Kutai Kartanegara tersebut juga merasa dirugikan dengan beredarnya informasi hoax tersebut.
“Saya merasa dirugikan. Saya juga sudah mengklarifikasi itu melalui video bahwa itu hoax,” ujar Mujahid. **