Nama Gus Mus Terus Dicatut oleh Pendukung Jokowi, Ienas: Stop Lakukan Itu

- 14 Desember 2020, 07:49 WIB
Tangkap layar/ienas tsuroiya
Tangkap layar/ienas tsuroiya /Twitter/@tsuroiya

MANTRA SUKABUMI - Ienas Tsuroiya yang merupakan salah satu anak Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin KH Mustofa Bisri atau Gus Mus angkat bicara terkait pencatutan nama ayahnya.

Hal itu menanggapi beredarnya ucapan atau tulisan yang diklaim sebagai tulisan Gus Mus, padahal menurut Ienas itu bukan tulisan abahnya.

Melalui akun Twitter miliknya @tsuroiya, Ienas meminta kepada pendukung Presiden Jokowi, yang ia katakan baik buzzer atau bukan untuk melakukan cara yang baik jika ingin kampanye melawan FPI.

Baca Juga: Miris, Rakyat Harus Bayar Sogokan untuk Dapatkan Pelayanan Publik, Susi Pudjiastuti: Sangat Benar

Baca Juga: Tayang Malam Ini, Berikut Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode 77-78, Elsa Bebas, Nino Merana

"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus)," tulis Ienas dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 14 Desember 2020.

Karena itu, Ienas meminta mereka untuk berhenti mencatut nama Abahnya atau Gus Mus. Ia mengatakan sudah lebih dari tiga tahun keluarganya dibuat repot dengan hal itu.

"Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!," lanjutnya.

Ienas bahkan menyebut salah satu akun buzzer yang pernah memuat tulisan dengan mencatut nama Gus Mus.

Saya sebut saja salah satu akun buzzer itu: Kata Kita.
"Di tahun 2018, akun ini memposting tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya lgsg komplain saat itu juga. Sempat ngeles, tapi ketika banyak yg mendukung saya, postingan hilang," bebernya.

Hanya saja lanjut Ienas, postingan tersebut kini kembali muncul. Ia menyebut setelah yang satu diklarifikasi, maka muncul yang lain lagi.

Tapi belakangan ini, tulisan itu beredar lagi, masih dengan nama dan foto Abah. Diklarifikasi satu, muncul lagi dan lagi.

Karena penasaran, saya google lah judul tulisan itu. Ternyata yg muncul adalah postingan KataKita!

Ketika saya SS malam ini, sudah dibagikan lebih dr 2500x," katanya.

Baca Juga: Lihat Perilakunya, Inilah 6 Ciri-ciri Anak Miliki Kecerdasan yang Luar Biasa Sejak Kecil

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Pesantren Lirboyo Berduka, Murid Kyai Mahrus Aly Wafat

Namun, Ienas membantah jika cuitan dirinya karena membela Front Pembela Islam (FPI), ia bahkan mengatakan masih memiliki trauma dan ketakutan saat berhadapan dengan mereka.

"Apakah dengan menulis klarifikasi seperti ini, saya mendukung FPI? Oh, tentu tidak.
Saya termasuk warga negara yang ikut resah menyaksikan sepak-terjang mereka selama ini, yang sering diwarnai kekerasan, meski dengan alasan "nahi mungkar". Googling saja, banyak korbannya," tegasnya.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah