Wakil Ketua MPR RI Nilai Aksi 1812 Sebagai Gerakan Ekstra Parlementer, Rerie: Buat Parpol Baru Saja

- 19 Desember 2020, 19:55 WIB
Waka MPR RI Nilai Aksi 1812 Sebagai Gerakan Ekstra Parlementer, Rerie: Buat Parpol Baru Saja
Waka MPR RI Nilai Aksi 1812 Sebagai Gerakan Ekstra Parlementer, Rerie: Buat Parpol Baru Saja /Instagram/@LestariMoerdijat.

MANTRA SUKABUMI – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai gerakan ekstra parlementer hanya akan membuang-buang energi secara percuma saja.

Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 19 Desember 2020, mengatakan hal itu sebagai tanggapan terkait aksi demonstrasi 1812 kemarin.

Politisi Senior Partai NasDem itu memberikan mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi, semua aspirasi disampaikan melalui jalur konstitusional.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

Baca Juga: Sedang Tayang Live Streaming RCTI: Sinetron Ikatan Cinta Nino dan Elsa Gagal Adopsi Reyna

Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie menjelaskan, jika tidak puas dengan Partai Politik (Parpol) yang ada, sebaiknya kelompok yang berkepentingan membuat Parpol baru saja.

"Gerakan-gerakan ekstra parlementer untuk mewujudkan tujuan politik sekelompok orang sesungguhnya adalah tindakan membuang energi secara percuma," kata Rerie. Dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com, 19 Desember 2020.

Menurut Rerie, para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, telah bersepakat memilih sistem demokrasi untuk menyalurkan aspirasi dalam proses bernegara.

Sistem demokrasi yang kita sepakati bersama kata dia dirancang mampu mengakomodasi aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.

"Masyarakat bisa mengekspresikan aspirasi atau kepentingannya melalui mekanisme yang ada, termasuk pemilihan umum legislatif dan Presiden yang dilaksanakan secara langsung, jujur, dan transparan setiap lima tahun,” kata Rerie.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah