"Pelabuhan ini juga berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta dan Jakarta-Bekasi," tambah Presiden.
Total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Adapun untuk kapasitas pelabuhan nantinya akan mencapai 7,5 juta TEUs pada 2027.
Pada November 2019 lalu, Presiden Joko Widodo telah meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban yang merupakan proyek pembangunan bertahap dan jangka panjang dengan nilai investasi sebesar Rp29 triliun hingga Rp50 triliun.
Baca Juga: Usai Jokowi Resmikan Pelabuhan Patimban, Media Internasional Soroti Posisi Strategis Indonesia
Kepala Negara memang memiliki visi agar Pelabuhan Patimban dapat menjadi hub besar untuk ekspor otomotif nasional.
Pada pembangunan fase pertama ini, Pelabuhan Patimban sudah dilengkapi dengan terminal peti kemas seluas 35 hektare dan terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218.000 CBU yang akan meningkat hingga 600.000 CBU pada akhir fase pembangunan di 2027 mendatang.
Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta sejumlah tamu undangan terbatas lainnya hadir di Patimban dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ***