MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid angkat bicara terkait pengungkapan kematian 6 laskae FPI.
Menurut Hidayat Nur Wahid sangat penting bagi Komnas HAM untuk berani jujur menampilkan fakta yang sebenarnya.
Bahkan Hidayat Nur Wahid menanyakan apakah Komnas HAM perlu dibantu dengan pembentukan TGPF Independen.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Lama Tak Muncul Dihadapan Publik, Haikal Hassan Tiba-tiba Bikin ILC Baru, kok Bisa?
"Semakin banyak fakta diungkap, makin penting @KomnasHAM betul2 berani jujur tampilkan fakta yg sebenarnya, untuk tegakkan hukum yg benar, selamatkan HAM terkait dugaan pelanggaran HAM berat thd 6 Laskar FPI. Atau Komnas HAM perlu dibantu dikuatkan dg dibentuknya TGPF Independen?," tulis Hidayat di akun Twitter miliknya seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 21 Desember 2020.
Semakin banyak fakta diungkap, makin penting @KomnasHAM betul2 berani jujur tampilkan fakta yg sebenarnya, untuk tegakkan hukum yg benar, selamatkan HAM terkait dugaan pelanggaran HAM berat thd 6 Laskar FPI. Atau Komnas HAM perlu dibantu dikuatkan dg dibentuknya TGPF Independen? https://t.co/BgFg8pCfyh— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 21, 2020
Hidayat Nur Wahid juga mengatakan jika rekannya sesama Anggota DPR RI Mardani Ali Sera mendampingi keluarga laskar FPI yang tewas.
Baca Juga: Menantu Gus Mus Ulil Abshar Abdalla Sampaikan Kabar Duka: Ia Penulis Terbaik Saat Ini
Dampingi Keluarga 6 Laskar FPI yang Tewas ke Komnas HAM, Anggota @FPKSDPRRI,Mardani: Nyawa Itu Mahal. Dukung Komnas HAM unt berani usut tuntas. Mengajak semua pihak unt mengawal proses penegakan hukum dan tuntutan keadilan ini. https://t.co/BbAO20s7NF— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 21, 2020
"Dampingi Keluarga 6 Laskar FPI yang Tewas ke Komnas HAM, Anggota @FPKSDPRRI, Mardani: Nyawa Itu Mahal. Dukung Komnas HAM unt berani usut tuntas. Mengajak semua pihak unt mengawal proses penegakan hukum dan tuntutan keadilan ini," pungkasnya.***