Soroti Enam Menteri Baru Jokowi, Al Hilal Hamdi: Tidak Kere Tapi Kalau Boros Bisa Jadi Fakir Bener

- 24 Desember 2020, 15:27 WIB
Presiden Jokowi bersama keenam Menteri baru jajaran Kabinet Indonesia Maju foto bersama pasca agenda pelantikan, pada Rabu 23 Desember 2020 di Gedung Istana Negara, Jakarta.*
Presiden Jokowi bersama keenam Menteri baru jajaran Kabinet Indonesia Maju foto bersama pasca agenda pelantikan, pada Rabu 23 Desember 2020 di Gedung Istana Negara, Jakarta.* /Twitter/@jokowi

“Trenggono memang lama kerja di Astra ngurus Sistim Informasi dan - kalau gak salah - mitra bisnis di industri tambang emas bareng Adaro/Saratoga di Banyuwangi timur itu..”, sambung Hilal.

Al Hilal Hamdi mengapresiasi pilihan Presiden Jokowi atas pilihan menteri-menteri barunya.

“Ke-4 mereka, entrepreneur jempolan, jadi ujung tombak untuk perbaiki mesin2 pertumbuhan ekonomi Jokowi - Parekraf, KKP, Perdagangan, BUMN - yang musti tembus di atas 6%, syukur bisa double digit di 2023/24 nanti.. “, ujar alumni ITB itu.

“Sebab apa ?”, gumam Hilal.

Menurut kalkulasi Hilal, Indonesia saat ini sangat berharap akan kekuatan sektor ekonomi demi menutupi kebutuhan di sektor Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, yang dipercayakan kepada Tri Rismaharini sebagai Mensos dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes.

“Kesehatan & Kesejahteraan yang dikelola profesional sekelas BGS dan RISMA, butuh guyuran duit gede. Apalagi ditengah pandemi yang belum kunjung usai..  BPJS sangat dibutuhkan, begitu juga layanan sosial bagi fakir, miskin dan mereka yang terlantar. Tugas BGS & Risma yang kredibilitas-nya tak diragukan”, ujar mantan Komut PLN itu.

Baca Juga: Saat Jokowi Lantik Menteri Baru, Menhan Prabowo Dikunjungi Tokoh Penting dari India, Ada Apa?

Hilal ungkapkan alasan akan kebutuhan dana yang besar itu atas dasar kondisi keuangan negara.

“Tapi medical health & social care hanya bisa sustainable di negara2 dengan GNP diatas USD 10,000.0. NKRI - GNP USD 4 ribuan - musti hutang terus menerus bakal nambal belanja. Apalagi ditambah politik BBM 1 HARGA... “, ujar penghobi buah durian itu.

Di penghujung sorotannya, Al Hilal Hamdi berpesan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, agar pandai mengolah potensi dan hati-hati dalam mengambil keputusan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah