Jubir Presiden, Fadjroel Rachman : Menteri yang Tidak Serius Bisa Dicopot

- 24 Desember 2020, 18:12 WIB
Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman dalam acara Refleksi Saru Tahun Pemerintahan Jokowi-Amin yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom, Senin 26 Oktober 2020.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman dalam acara Refleksi Saru Tahun Pemerintahan Jokowi-Amin yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom, Senin 26 Oktober 2020. /Foto: tangkapan Layar Zoom//

MANTRA SUKABUMI - Jubir Presiden Fadjroel Rachman menyatakan tentang Resufle kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo tujuannya untuk menuntaskan Visi dan Misi Indonesia Maju.

“Kabinet Indonesia Maju merupakan sebagai kesatuan tim kerja akan menuntaskan Visi sekaligus legacy Presiden Joko widodo dan Wapres Ma’ruf Amin, yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta berlandaskan gotong-royong, ujar Fadjroel di Jakarta Kamis, 24 Desember 2020, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com.

Fadjroel menambahkan bahwa bahwa Kabinet Indonesia Maju dilengkapi dengan visi Nawacita serta lima prioritas kerja (pancakarya), yaitu pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infra struktur, penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan ransformasi ekonomi.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Saat Jokowi Lantik Menteri Baru, Menhan Prabowo Dikunjungi Tokoh Penting dari India, Ada Apa?

Hal itu termasuk mewujudkan ibu kota negara baru di Bukit Sepaku, Penajam Kalimantan Timur, melaksanakan UU Cipta Kerja, dan menunaskan vaksinasi Covid-19, dalam hal ini Presiden joko widodo adalah orang pertama yang akan menerima Vaksin Covid-19 tersebut, tambah Fadjroel.

Sebelumnya, Presiden menunjuk dan melantik enam Menteri dan Lima Wakil Menteri untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju akan menyelesaikan masa bhaktinya hingga tanggal 20 Oktober 2024.

Resufle pertama Presiden dalam periode kedua kepemimpinannya, mengangkat enam Menteri yaitu, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi.

Baca Juga: Innaa Lillahi, Wagub DKI Jakarta Usai Sembuh dari Covid-19, Tiba-tiba Beri Kabar Duka Mendalam

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah