Rocky Gerung Anggap Habib Rizieq Shihab dan Gatot Nurmantyo Patut Dihormati sebagai Oposisi

- 25 Desember 2020, 09:52 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Harry T/Antara

MANTRA SUKABUMI – Pengamat politik asal Manado, Rocky Gerung berpendapat bahwa Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab serta Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo perlu dihormati posisinya sebagai oposisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Rocky Gerung pada video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 24 Desember 2020.

Menurutnya, dengan adanya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka pertandingan politik di Indonesia sudah selesai.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka Mendalam

Namun, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa bagian oposisi patut dibiarkan bekerja dengan sendirinya.

“Jadi sebetulnya sudah selesai pertandingan politik, bahkan winners takes all, semuanya masuk istana. Maka, biarkan bagian oposisi itu bekerja dengan kemampuan dia sendiri,” kata Rocky Gerung, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 25 Desember 2020.

Menurutnya, posisi Habib Rizieq Shihab dan Gatot Nurmantyo sebagai oposisi patut dihormati. Rocky Gerung juga menyinggung soal penangkapan Habib Rizieq Shihab, serta ledakan yang sempat terjadi di Kantor KAMI pada Selasa, 22 Desember 2020.

Namun, menurutnya, kedua hal tersebut jangan dikaitkan dengan posisi Habib Rizieq Shihab dan Gatot Nurmantyo sebagai oposisi.

“Habib Rizieq beroposisi, jelas beroposisi. Hormati aja, harus dihormati posisi oposisinya. Jadi boleh enggak ditangkap? Boleh, tunjukkan kriminalnya, selesai. Jangan dikaitkan posisi dia sebagai oposisi,” tegasnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Ferdinand Hutahaean Sindir Keras Sandiaga Uno: Pada Akhirnya Mengikuti Jejak Saya

“Demikian juga Gatot Nurmantyo, kemarin ada petasan dilempar ke situ, dan orang mulai berpikir ini ada orang iseng, atau memang ada upaya untuk memancing lagi kan sebetulnya,” tambahnya.

Rocky Gerung kemudian mengatakan bahwa dari kejadian-kejadian di akhir tahun 2020, seharusnya ada perenungan akhir tahun, supaya ketika memasuki tahun 2021, masyarakat merasakan suasana baru.

Selain itu, dirinya meminta kasus intoleran, radikalisme dan terorisme seharusnya hilang dan tidak kembali terulang di tahun 2021.

Baca Juga: Prabowo dan Sandi Masuk Kabinet Menteri, Rocky Gerung Minta Habib Rizieq Dihormati Sebagai Oposisi

“Jadi kita menginginkan sebetulnya, keadaan ini ditumbuhkan justru di akhir tahun ada perenungan akhir tahun, supaya masuk di 2021, orang merasa oke, ini ada suasana baru lah paling enggak,” katanya.

“Jangan sampai masuk 2021 dengan kekerasan itu, dengan headline dimana-mana, terorisme, radikal, intoleran, kan itu mustinya hilang dari headline media massa di 2021,” pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah