Dari RS POLRI....
Masih saja dipelintir...," tulis Haikal Hassan dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 25 Desember 2020.
Hasil negative...
baik antigen maupun PCR
Laporan tsb dari institusi resmi...
Dari RS POLRI....
Masih saja dipelintir...
Saya baru paham dan mengerti ttg kejahatan media dan penulis berita yg dibayar... ada? pic.twitter.com/BVP5UbL59F— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 25, 2020
Ia lantas mengaku baru paham tentang kejahatan media dan penulis yang dibayar untuk memelintir berita.
"Saya baru paham dan mengerti ttg kejahatan media dan penulis berita yg dibayar... ada?" lanjutnya.
Sontak saja postingan Haikal Hassan tersebut menuai beragam komentar dari netizen, salah satunya dari akun @anakpetojo.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Indonesia dan Turki, Vaksin Sinovac Buatan China Dilaporkan Efektif di Brazil
"terap semangat babeh
media berbayar mah banyak, tujuannya cuma 1: uang tutup mulut, situasi saat ini memang ideal bagi mrk," tulis akun tersebut.
terap semangat babeh ✊????✊????✊????
media berbayar mah banyak, tujuannya cuma 1: uang tutup mulut, situasi saat ini memang ideal bagi mrk— ???? F.Andy.Ch (@anakpetojo) December 25, 2020
Sementara itu akun @rifofficial_ meminta agar Haikal Hassan tidak perlu menggubris media tersebut.
"Alhamdulillah... Sehat terus beh... Jangan gubris media2 yang udah dibayar oknum2," pintanya.