Kebutuhan Vaksin Covid-19 Indonesia Tinggi, Ketua MPR: Kesedihan dan Rasa Takut Dipastikan Berlanjut

- 26 Desember 2020, 09:07 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /Instagram.com/@bambang.soesatyo/

MANTRA SUKABUMI - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberi keterangan bahwa dengan berjalannya uji coba vaksin Covid-19 serta persiapan vaksinasi di beberapa negara belum memberi harapan pulihnya dunia dari pandemi. 

Bambang Soesatyo pun menambahkan, kesedihan dan rasa takut akan pandemi Covid-19 dipastikan masih terus berlanjut hingga awal tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan Ketua MPR dalam keterangan secara tertulis di Jakarta, pada Jumat, 25 Desember 2020.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Baru Menjabat Jadi Menag, Gus Yaqut Berikan Bantuan Sebesar Rp150 Juta untuk Pembangunan Pesantren

Dirinya memberikan prediksi jika kondisi itu setidaknya terjadi hingga paruh pertama tahun 2021, menurutnya ketidakseimbangan antara kapasitas produksi vaksin Covid-19 dengan kebutuhan dunia merupakan penyebab hal tersebut bisa terjadi.

"Kesedihan dan takut akan pandemi Covid-19 dipastikan berlanjut setidaknya hingga paruh pertama 2021," kata Bamsoet, dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Jika dihitung berdasarkan total populasi dunia, tercatat ada 7,8 miliar jiwa jumlah penduduk dunia saat ini. Setidaknya, untuk vaksinasi minimal dibutuhkan 16 miliar dosis vaksin Covid-19. 

Sedangkan kapasitas produksi vaksin Covid-19 secara global diperkirakan hanya sebanyak 8,4 miliar dosis hingga tahun 2021.

Selain itu, jumlah dosis minimum untuk kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia juga cukup besar. Saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 268,5 juta jiwa, maka diperkirakan kebutuhan jumlah dosis vaksin Covid-19 adalah sebanyak 350 juta dosis vaksin. 

Baca Juga: Teman Aktivis Seperjuangan 1998-2001 Wafat Terpapar Covid-19, Fadli Zon: Semoga Husnul Khatimah

"Asumsinya 70 persen dari total penduduk Indonesia harus dua kali disuntik vaksin Covid-19 agar tercapai target kekebalan komunitas atau herd immunity," jelasnya. 

Sementara itu, menjelang akhir tahun 2020, pemerintah baru mengamankan sekitar 270 juta dosis vaksin dari beberapa produsen vaksin. Walaupun tidak mudah, semua pihak berharap pemerintah mampu memenuhi kebutuhan minimum itu.

"Jelas bahwa ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena vaksin Covid-19 kini menjadi produk kesehatan yang sangat dibutuhkan dan diperebutkan oleh semua negara," tambahnya. 

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Tiba-tiba Puji Menteri Agama Gus Yaqut, Wakil Ketua MPR: Langkah yang Bagus

Semua pihak berharap agar target minimal dari vaksinasi di Indonesia bisa tercapai. Karena pencapaian tersebut diperkirakan akan membangkitkan kepercayaan diri masyarakat, sekaligus menjadi upaya untuk memulihkan perekonomian Indonesia agar bisa keluar dari zona resesi ekonomi.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah