Network
MANTRA SUKABUMI - Fenomena Covid-19 selalu menjadi buah bibir dikalangan masyarakat, baik dari sisi penyebaran dan penularannya atau pun cara pencegahannya.
Salah satu pencegahan di era New Normal ini dengan menerapkan 3 M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan selalu gunakan masker.
Begitupun pemerintah Indonesia berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 dari negara lain dan menciptakan vaksin di dalam negeri yang disebut dengan vaksin merah putih.
Vaksin ini diberikan kepada masyarakat untuk menjaga anti body agar bisa “menolak” virus Covid-19 yang penyebarannya masih tinggi di wilayah Indonesia.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Rizky Billar Unggah Foto Bareng Lesti Kejora dengan Gaun Pesta, Netizen: Aku Kira Ini Prewed
Dikutip mantrasukabumi.com daril laman Antaranews pada Minggu, 27 Desember 2020 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melakukan sebuah penelitian tentang masih perlukah yang sudah terkena Covid-19 dan sembuh di vaksin lagi.
Asisten Profesor Kedokteran di Nortwest University Feinberg School Of Medicine, Chicago Michelle Prickett mengatakan bahwa yang sudah terkena Covid-19 masih perlu untuk di vaksin Corona, alasannya yang bersangkutan kemungkinan masih bisa terkena corona.
“Pasien yang sudah terkena Covid-19 harus tetap mendapatkan vaksin. Kami tidak yakin infeksi sebelumnya akan menyebabkan kekebalan seumur hidup. Data saat ini menunjukkan infeksi sebelumnya dapat memberikan kekebalan selama enam bulan," ungkap Prickett.
