Network
MANTRA SUKABUMI – Ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan bahwa dirinya berharap Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bisa menjaga keutuhan demokrasi dalam pemerintahan, bukan malah mengancam demokrasi.
Pernyataan Refly Harun tersebut merupakan tanggapannya terhadap berita terkait pernyataan Mahfud MD yang berencana akan meningkatkan kinerja polisi siber di tahun 2021.
Refly Harun menyampaikan pendapatnya itu melalui video yang diunggah di kanal YouTube resmi miliknya pada Minggu, 27 Desember 2020.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Inna Lillahi, Ustadz Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Duka: Dia Berjuang Melawan Covid-19
Selain itu, Refly Harun juga mengatakan kenapa harus terlalu peduli pada kritikan, hinaan dan ujaran kebencian di media sosial, padahal hal-hal tersebut ‘tidak menyentuh’.
“Saya berharap sebenarnya, Pak Mahfud MD menjadi orang yang menjaga demokrasi di pemerintahan, bukan justru mengancam demokrasi di pemerintahan,” kata Refly Harun.
“Kenapa kita terlalu peduli dengan katakanlah kritik, hinaan, ujaran kebencian, di dunia media sosial, di dunia cyber, padahal itu kan tidak menyentuh,” tambahnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 27 Desember 2020.
Namun, Refly Harun membenarkan pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa negara seharusnya tidak peduli dengan hinaan yang bersifat personal. Karena, menurut Refly Harun, negara tidak boleh campur tangan dalam konflik masyarakat.
