Sebut Prabowo dan Sandi dalam Kaleidoskop Politik, Rocky Gerung: Batin Rakyat Digores oleh Kekuasaan

- 28 Desember 2020, 09:37 WIB
Sebut Prabowo dan Sandi dalam Kaleidoskop Politik, Rocky Gerung: Batin Rakyat Digores oleh Kekuasaan
Sebut Prabowo dan Sandi dalam Kaleidoskop Politik, Rocky Gerung: Batin Rakyat Digores oleh Kekuasaan /Instagram/@rocky.gerung/.*/Instagram/@rocky.gerung

 

MANTRA SUKABUMI – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait kaleidoskop politik tanah air sepanjang tahun 2020. Dalam pernyataan itu, dirinya menyebut bahwa hati rakyat Indonesia digores.

Dalam pernyataan itu, Rocky Gerung juga menyebut nama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang dulunya merupakan salah satu pasangan calon kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, namun kini menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Rocky Gerung memberikan pernyataan tersebut pada video yang diunggah pada Senin, 28 Desember 2020 di kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Tips untuk Hadirkan Suasana Natal di Rumah

Baca Juga: Ferdinand: Mengerikan Gerakan Kaum Radikal Extrim, Anehnya koq Masih Ada yang Mau Bawa Taliban

Pada awal pernyataan tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa sebenarnya kaleidoskop merupakan mainan anak-anak berbentuk seperti teropong atau teleskop.

Namun, menurut Rocky Gerung, kaledioskop yang seharusnya membawa kegembiraan, justru malah menghasilkan kecemasan pada rakyat Indonesia.

“Kaleidoskop itu harusnya menghasilkan kegembiraan, yang kita sekarang itu menghasilkan kecemasan. Jadi kaleidoskop kita itu isinya adalah lorong lelap,” ujarnya seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 28 Desember 2020.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh rangkaian peristiwa yang terjadi di tahun 2020, yang menurutnya membawa kenangan yang ‘buruknya minta ampun,’ yang bermula dari Pemilu 2019.

Baca Juga: Dampak Pengusaha Jadi Menteri, Direktur LSI: Kabinet Jokowi Jadi Panggung Politik para Crazy Rich

“Karena memori kita dalam tahun 2020 ini, itu buruknya minta ampun. Mulai dari peristiwa Pemilu 2019 akhir itu kan, orang masih ingat ada ratusan orang yang terbunuh, ada konflik di depan Bawaslu yang juga berapa anak muda terbunuh, segala macam,” katanya.

“Bagian itu belum bisa diteduhkan, belum bisa dicerna oleh mata batin kita. Karena kita anggap itu adalaah kejahatan politik,” tambahnya.

Rocky Gerung kemudian mengatakan rakyat masih ingat dengan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang memberi harapan bahwa mereka akan bersama rakyat. Namun, sekarang Prabowo dan Sandiaga Uno terpilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Emak-emak masih ingat bgaimana Prabowo-Sandi berupaya untuk kasih harapan pada mereka bahwa mereka akan bersama rakyat itu, timbul tenggelam bersama rakyat, sekarang dua-duanya mengapung bersama kekuasaan,” katanya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Mata Lihat Gunung, Namun Hati Pikirkan Mantan Wapres Jusuf Kalla

Baca Juga: Ditinggal Istri ke Amerika, Sandiaga Uno Kedapatan Berduaan dengan Sosok Ini di Bali

Rocky Gerung selanjutnya mengatakan bahwa sebenarnya batin rakyat tergores karena tokoh-tokoh politik yang pernah membuat janji, serta mengatakan bahwa hal itu merupakan pelajaran untuk memulihkan kepercayaan publik pada dunia politik.

“Jadi batin rakyat itu sebetulnya digores, digores oleh kekuasaan dan digores oleh tokoh-tokoh politik yang pernah membuat janji. Ini pelajaran yang luar biasa berat sebetulnya, untuk memulihkan kepercayaan rakyat pada politik,” bebernya.

“Jadi politik itu sekarang dianggap bagian paling buruk dari manusia adalah menjadi politisi, karena isinya adalah bohong, curang, dan begal, koruptor maksudnya,” pungkasnya. ***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah