MANTRA SUKABUMI - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Zubairi Djoerban mengusulkan jika sekolah tatap muka ditunda.
Menurut Prof. Zubairi Djoerban angka positivity rate kita masih di atas 20 persen. Terlebih saat ini muncul varian baru corona.
Dirinya pun menegaskan jika hal ini sangat tidak nyaman. Namun hal ini untuk keselamatan jiwa anak-anak dan keluarganya.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Kejutkan Publik, Amien Rais Tiba-tiba Bawa Berita Ini, Terkait Kapolri Baru yang Akan Dipilih Jokowi
"Usul saya, sekolah tatap muka sebaiknya ditunda. Wajib. Apalagi dengan adanya varian baru korona dan angka positivity rate kita masih di atas 20 persen. Saya tahu ini enggak nyaman. Tapi ini untuk keselamatan jiwa anak-anak kita dan keluarganya," tulis Zubairi di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Kamis, 31 Desember 2020.
Usul saya, sekolah tatap muka sebaiknya ditunda. Wajib. Apalagi dengan adanya varian baru korona dan angka positivity rate kita masih di atas 20 persen. Saya tahu ini enggak nyaman. Tapi ini untuk keselamatan jiwa anak-anak kita dan keluarganya.
— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) December 29, 2020
Zubairi mengakui jika dirinya pernah membuat cuitan terkait pencegahan penularan virus corona jika sekolah tatap muka tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, SBY Tiba-tiba Ucapkan Kata Penting Penuh Harapan