Tsunami bisa terjadi jika terjadi gempa megathrust.
“Kami terima kasih dari BNPB dari ITB semuanya datang untuk bisa memberikan kepada kita masukan akan potensi tsunami di wilayah selatan”, ujar Ganjar Pranowo.
“Jadi meski kita klarifikasi dulu, bukan akan terjadi tsunami. Tsunami akan terjadi kapan pun. Manusia harus siap-siap”, sambung Gubernur Jateng.
Baca Juga: Inna Lillahi, Anak SBY Kehilangan 2 Tokoh Utama Demokrat: Rasanya Tidak Percaya Beliau Tiada
Menanam pandan laut menjadi salah satu cara meredam tsunami dipesisir selatan Jateng. Selain itu, pemerintah daerah diminta menyiapkan Desa Tangguh Bencana yang berpotensi terdampak tsunami.
Simak penjelasan Gubernur @ganjarpranowo tentang potensi megathrust di selatan.. ???? pic.twitter.com/6QiSBWn362— Humas Jateng (@humasjateng) January 2, 2021
“Ini ada ilmu ada data science yang diberikan kepada kita. Potensi itu ternyata luar biasa di wilayah selatan, bahkan di Indonesia secara keseluruhan itu”, sambung Ganjar.
“Gempa terjadi kurang lebih per 3 menit, nah dari cerita potensi megathrust yang di selatan itu, ternyata kita bisa simulasikan. Mana area-area yang akan terkena (tsunami)”, ujar Ganjar Pranowo.
“Jadi artinya kita mesti hati-hati betul”, saran Ganjar Pranowo.
“Cilacap saja, mengidentifikasi ada 55 desa, maka kita akan identifikasi seluruh desa yang ada di wilayah selatan untuk kita siapkan semua harus menjadi desa tangguh bencana”, sambungnya.
“Siapkan green belt dengan menanam, yang tadi tanamannya bahkan sudah spesifik disebut, jadi ada Pandan, pandan laut, itu ternyata bisa dipakai sebagai front line nya”, pungkas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. ***