"Sebuah Maqalah mengatakan “Mautul ‘alim mautul ‘alam” ketika meninggalnya seorang alim tentunya itu adalah kecelakaan bagi bangsa tersebut. Ilmu-ilmu di dunia ini dicabut dengan cara diwafatkannya orang alim," lanjut Handropriyono.
Sebuah Maqalah mengatakan “Mautul ‘alim mautul ‘alam” ketika meninggalnya seorang alim tentunya itu adalah kecelakaan bagi bangsa tersebut. Ilmu-ilmu di dunia ini dicabut dengan cara diwafatkannya orang alim.— AM. Hendropriyono (@edo751945) January 2, 2021
Karena itulah lanjut Hendropriyono, dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia sangat berduka cita atas wafatnya para ulama tersebut.
"Saya sebagai seorang Indonesia, sgt berduka-cita atas meninggalnya para Ulama kita, sungguh ini adalah musibah besar bagi kita. Semoga beliau semua ditempatkan di sisi terbaik-Nya Allah SWT," pungkasnya.
Baca Juga: Ditanya Alasan Chat Mesum HRS Dibuka Lagi, Mahfud MD Jawab Tunggu Proses Polisi Saja
Saya sebagai seorang Indonesia, sgt berduka-cita atas meninggalnya para Ulama kita, sungguh ini adalah musibah besar bagi kita. Semoga beliau semua ditempatkan di sisi terbaik-Nya Allah SWT.— AM. Hendropriyono (@edo751945) January 2, 2021
Kelima tokoh ulama tersebut adalah Habib Ja'far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al Kaff, Raden KH Abdullah Nachrawi bin Mama RKH Yasin Tanah Baru.
Kemudian Tuan Guru KH Abdullah Jambi, KH Abdul Khaliq, dan terakhir KH Abdul Hayyie Na'im.***