Network
MANTRA SUKABUMI - Menteri Koodinator Bidang Politik dan Hukum RI Menko Polhukam, Mahfud MD membalas sebuah cuitan yang di tujukan kepadanya.
Mahfud MD saat itu juga langsung membalas cuitan yang menandai dirinya yaitu oleh politikus Partai Demokrat, yakni Andi Arief kepadanya dirinya.
Dalam cuitannya, ia menanyakan terkait Jenderal tua, ia menyebut bahwa banyak Jenderal Senior yang sering berdiskusi dengannya seperti pak Prabowo, pak LBP, pak saiful dan Presiden periode 2006-2014 yakni pak SBY.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Jenderal Tua yg mana, Dinda? Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S. 2 hr lalu sy malah dpt kartu greeting dari Pak SBY yg berlatar foto alam yg sangat indah hsl potretan Almrhm Bu Ani SBY. Hormat utk Pak SBY???? https://t.co/0Wp0hmLAa7— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 1, 2021
Baca Juga: Innaa Lillahi, Mantan Menteri Koperasi dan UMKM Meninggal Dunia, Teten Masduki: Turut Berduka Cita
"Jenderal Tua yg mana, Dinda? Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S." tulis @mohmahfudmd pada 1 januari 2021.
Selain itu, dalam cuitan yang sama, Mahfud MD juga mengaku dirinya dapat hadiah spesial dari SBY berupa kartu greeting yang berasal dari potretan Almarhumah Ani Yudhoyono, 2 hari yang lalu.
"2 hr lalu sy malah dpt kartu greeting dari Pak SBY yg berlatar foto alam yg sangat indah hsl potretan Almrhm Bu Ani SBY. Hormat utk Pak SBY????"
Cuitan Mahfud MD tentang dirinya mendapatkan hadiah dari SBY diposting pada tanggal 1 Januari 2020.
Baca Juga: Baru Saja Jadi Menteri, Sandiaga Uno Sudah Berani Tantang Tiap Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota
Kemudian, Mahfud mengaku mendapatkan hadiah 2 hari yang lalu, maka dipastikan bahwa Mahfud MD terima hadiah spesial dari SBY pada tanggal 30 Desember 2020, atau bertepatan 1 hari sebelum momentum perayaan tahun baru 2021.
Cuitan yang dibalas Mahfud MD tersebut berasal dari mention yang dilakukan oleh Politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat ini memberikan saran kepada Mahfud MD agar bisa terbuka dan berdiskusi dengan civil Society.
Baca Juga: Kabar Bahagia: Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Menikah dengan Cucu Pendiri Pesantren Gontor
Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengan pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM.— andi arief (@Andiarief__) January 1, 2021
Baca Juga: Viral Wanita Ini Disebut Mirip Mendiang Julia Perez, Netizen Soroti Riasan Wajah hingga Bulu Mata
"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan," tulis Andi dalam Twitter @Andiarief_.
Lebih lanjut, dilihat dari cuitannya, Andi Arief juga membandingkan antara saran dan masukan yang diberikan oleh civil society dengan Jendral Tua.
"Ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," tulis Andi.***
