Fahri Hamzah: Menantang Peran Politisi Senayan, Kalian Kebal, Ayo Kerja yang Bener

- 3 Januari 2021, 20:32 WIB
Fahri Hamzah tantang politisi senayan
Fahri Hamzah tantang politisi senayan /Mantrasukabumi/.*/tangkapan layar Instagram

MANTRA SUKABUMI - Fahri Hamzah politisi partai Gelora menantang politisi senayan yang menurutnya kebal dan tegaskan kerja yang benar.

Politisi partai Gelora yang juga pernah menjadi Anggota DPR RI ini menegaskan bahwa peran politisi senayan dan seharusnya dapat terwakilkan.

Fahri Hamzah menyampaikan bahwa anggota DPR berbeda dengan rakyat biasa, karena menurutnya DPR itu kebal, dapat gaji, fasilitas dan menegaskan kerja yang benar.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Innaa Lillahi, Mantan Menteri Koperasi dan UMKM Meninggal Dunia, Teten Masduki: Turut Berduka Cita

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @fahrihamzah pada Minggu, 3 Januari 2021.

Berikut narasi yang ditulis Politisi Partai Gelora yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari 2004-2009 dan 2009-20014.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fahri Hamzah (@fahrihamzah)

MENUJU 2021: MENANTANG PERAN POLITISI SENAYAN

Anggota DPR RI apalagi yang menyebut diri oposisi jangan menganggap ribut di media dapat mengganti tugas investigasi mereka dengan menggunakan hak bertanya, interpelasi, angket, dll.

Kalian beda dengan kami rakyat. Kalian kebal, dapat gaji, fasilitas dll. Ayo kerja yang bener!

Pemilu lalu menambah 15 anggota DPR menjadi 575 orang. Ini artinya penguatan representasi dan keterwakilan.

Seharusnya perasaan terwakili semakin kuat. Tapi belakangan ini perasaan terwakili melemah. Gejolak di tengah masyarakat tak terasa mengguncang perdebatan di DPR.

Seharusnya, apa yang bergejolak di tengah rakyat juga bergejolak di senayan. Apapan caranya, harus ada sambungan aspiratif.

Baca Juga: Kabar Bahagia, BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari 2021, Segera Cek Nama Penerima

Inilah cara kerja fungsi representasi dalam demokrasi. Makanya mereka disebut “wakil rakyat”. Mereka tidak saja mewakili tapi harus nampak mewakili.

Berfungsinya cabang-cabang keluasaan dalam negara sangat penting sebagai keseimbangan sistem. Karena apabila tidak maka kerusakan sistemik mulai terjadi.

Dan yang paling berbahaya adalah apabila rakyat mulai tidak percaya kepada siatem semuanya. Sekali lagi sangat berbahaya.

Cara politisi memelihara sistem, selain dengan cara menjalankan fungsinya masing-masing adalah dengan menjadi “public educator” dan pemberi harapan.

Kita semua harus meyakinkan rakyat dan bangsa kita bahwa kita semua punya masa depan dan semua harus memegang keyakinan itu.

Dalam sistem kita, semua anggota DPR RI adalah oposisi sebab presiden dan kabinetnya adalah “ruling majority”.

Meski ketua parpol mereka masuk kabinet mereka harus sadar bahwa kontrak mereka dengan rakyat. Jadi suara parpol kalah di hadapan aspirasi rakyat pemilih mereka.

Baca Juga: Beberkan Alasan Dirinya Satu Atap dengan Jokowi, Sandiaga Uno: Saya Gak Kejar Jabatan!

Sekali lagi, fungsi ini tidak bisa diganti dengan berbicara di media massa dan media sosial. Memang masih mendingan daripada yang diam sama sekali.

Tapi, fungsi bertanya, berpendapat ada salurannya untuk memiliki kekuatan investigatif agar penyelenggara negara tidak menyimpang.

Kita berharap, tahun 2021 anggota DPR RI dan anggota legislatif umumnya menemukan kembali jati diri dan fungsinya sebagai “wakil rakyat”.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah