Trauma dengan Bom Bali, Australia Soroti Status Bebas Murni Abu Bakar Ba'asyir

- 6 Januari 2021, 06:40 WIB
Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Trauma dengan Bom Bali, Australia Soroti Status Bebas Murni Abu Bakar Ba'asyir
Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Trauma dengan Bom Bali, Australia Soroti Status Bebas Murni Abu Bakar Ba'asyir /bio.or.id/.*/bio.or.id

MANTRA SUKABUMI – Pemerintah Australia berharap Pemerintah Indonesia dapat memastikan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba’asyir, bukan lagi ancaman setelah ia bebas murni dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor pada Jumat, 8 Januari 2020 mendatang.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, bahwa Ba’asyir merupakan ulama yang diyakini punya paham radikal dan diduga menjadi dalang aksi teror bom di Bali pada 2002.

Menurut Payne, Australia berharap Ba’asyir tidak lagi akan memancing lebih banyak aksi teror saat ia bebas.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi Sampaikan Berita Duka Wafatnya Menteri

Ba’asyir dipenjara sejak 2011 karena keterkaitannya dengan tempat pelatihan yang mengajarkan paham radikal di Provinsi Aceh. Bagi pengikutnya, Ba’asyir dianggap sebagai pemimpin spiritual jaringan Jemaah Islamiah (JI), organisasi yang diyakini terhubung dengan al Qaeda.

Jemaah Islamiah diyakini bertanggung jawab atas serangan bom di beberapa tempat hiburan di Bali.

“Kedutaan kami di Jakarta telah menyampaikan dengan jelas kekhawatiran ini bahwa ada orang-orang semacam itu harus dicegah untuk memancing adanya aksi teror di masa depan yang mengorbankan warga sipil tidak bersalah,” kata Payne melalui pernyataan tertulisnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com pada Rabu, 6 Januari 2021.

Ba’asyir, 82, membantah tuduhan bahwa ia terlibat dalam serangan bom di Bali. Pengacara yang mewakili Ba’asyir belum menjawab pertanyaan terkait pembebasannya pada Jumat ini.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah