MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Nasdem Akbar Faizal mengaku selalu terharu dengan akan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Akbar mengatakan aksi Mensos Risma selama di Surabaya patut dipuji sebab totalitas mantan walikota tersebut tidak perlu diragukan.
Namun lanjut Akbar Faizal, Risma kini adalah seorang menteri yang cakupan kerjanya seluruh Indonesia.
Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Sakit, Polisi: HRS Justru Tolak Perawatan Medis dari Dokter Kepolisian
Baca Juga: Mengejutkan, Novel Baswedan Tiba-tiba Sebut Ciri Lembaga Tidak Jalankan Mandat, Ada Apa?
"Sll terharu totalitas Bu Risma ngelola Sby sampe hrs ke kolong2 jembatan. Tp Anda skrg Menteri Bu. Bkn walkot lg. Wil kerjamu Indonesia," tulis Akbar Faizal di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 8 Januari 2021.
Sll terharu totalitas Bu Risma ngelola Sby sampe hrs ke kolong2 jembatan. Tp Anda skrg Menteri Bu. Bkn walkot lg. Wil kerjamu Indonesia. Duduklah diktr Anda, identifikasi problem,distribusikan wewenang n risiko ke anak buah. Pecat jk tak kompeten. @KemensosRI @setnegri_ @jokowi— Akbar Faizal (@akbarfaizal68) January 6, 2021
Karena itulah lanjut Akbar Faizal, Risma seyogyanya kini duduk di kantor untuk mengindentifikasi permasalahan yang terjadi.
Setelah itu Risma bisa mendiatribusikan wewenang dan resiko kepada bawahannya yang ia anggap kompeten.
Baca Juga: Anak Gus Dur Sebut Makam Ayahnya Ditutup, Alissa Wahid: Hari Libur Bisa 10 Ribu yang Ziarah
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Masjid Istiqlal Kini Tak Lasanakan Shalat Jumat karena Sudah Dikuasai PKI
Baca Juga: Cek Fakta: Gawat Polisi Tiongkok Kini Pindah ke Indonesia, Ternyata ini Faktanya
Bahkan Akbar Faizal dengan tegas mengatakan, jika bawahannya yang diperintah Risma tidak kompeten, tinggal memecat saja.
"Duduklah diktr Anda, identifikasi problem,distribusikan wewenang n risiko ke anak buah. Pecat jk tak kompeten," lanjutnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Mensos Risma melakukan aksi blusukan di beberapa tempat di Jakarta.
Aksi tersebut kini menjadi perbincangan publik, mulai masyarakat hingga para politisi turut memberikan pendapat atas aksi Mensos Risma tersebut.***