MANTRA SUKABUMI - Operasi SAR (search and rescue) korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 ternyata melibatkan ribuan personil dan ratusan alat.
Operasi pencarian tersebut melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG, dan seluruh Potensi SAR baik di permukaan maupun di dasar air.
Dari data yang dilaporkan jumlah personil yang terlibat dalam operasi SAR tersebut sebanyak 3818 orang. Adapun alat utama (alut) yang digunakan terdiri 54 kapal, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), 3 helikopter, dan 33 ambulance.
Baca Juga: Terima Gerobak Usaha, Ibu Witarsih Siap Memulai Usaha Kecilnya Demi Keluarga
Baca Juga: Pamer Surat dari SBY, Fahri Hamzah: Saya Ingin agar SBY Tetap Kibarkan Bendera Intelektualnya
Dalam perkembangannya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyampaikan jika pihaknya hingga Senin, 11 Januari pukul 22.05 WIB telah mengevakuasi total 74 kantong jenazah.
Diungkapkan Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, dalam operasi Basarnas hingga Senin, pihaknya mendapat tambahan 29 kantong jenazah yang diduga berisi bagian tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai 74 kantong jenazah," ujarnya di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 12 Januari 2021.
Bagus mengatakan, selain bagian tubuh korban, Basarnas juga mendapat temuan tambahan yang terdiri dari 16 kantong puing kecil serta 24 kantong potongan besar pesawat .