Luhut Binsar Pandjaitan Pulang Kampung, Ungkapkan Satu Kata Penuh Arti pada Tanah Kelahirannya

- 13 Januari 2021, 16:31 WIB
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan /Instagram.com/luhut.pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan /Instagram.com/luhut.pandjaitan /Instagram.com/luhut.pandjaitan

MANTRA SUKABUMI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap satu kata terhadap kota kelahirannya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Pandjaitan lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947, umur 73 tahun.

Dalam unggahan foto bersama sahabat lamanya Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, Bapak Wang Yi mengunjungi Danau Toba untuk melihat keindahannya secara langsung dalam akun @LuhutBinsarFans pada Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Bagikan Video Joko Widodo Divaksin, Muannas: Proses Hukum Bila Ada Pihak Sebarkan Berita Bohong

"Jika saya diminta menyebutkan satu kata tentang tanah kelahiran saya, Tanah Toba, saya akan memilih kata “berkat”. Mengapa? Karena setiap kali saya datang kembali kesana, saya merasa selalu ada cerita dan pengalaman yang berkesan untuk dibagikan", tulis Luhut, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun @LuhutBinsarFans pada Rabu 13 Januari 2021.

"Seperti hari ini ketika saya menemani sahabat lama saya, Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, Bapak Wang Yi mengunjungi Danau Toba untuk melihat keindahannya secara langsung," lanjutnya.

Selama dua hari, tanggal 12-13 Januari 2021 Bapak Wang Yi akan berada di Indonesia untuk melakukan beberapa agenda pertemuan bilateral dengan pemerintah Indonesia, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat mengingat masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Beberapa kali dalam lawatan saya ke Tiongkok, saya memang kerap menyampaikan undangan dan ajakan agar beliau berkunjung ke tanah kelahiran saya untuk melihat berkat Tuhan YME berupa Danau Kawah yang terbesar sekaligus tertua di dunia, dan hanya ada di Indonesia ini.

Karena saya mengetahui bahwa Bapak Wang Yi punya hobi hiking dan memang sudah lama punya rencana untuk melihat potensi pariwisata disini.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Tidak Mungkin Beri Sesuatu yang Buruk, Politisi PDIP: Siap untuk Divaksin

Baca Juga: Tangan Dokter Abdul Bergetar Saat Suntikkan Vaksin Covid-19 pada Presiden Jokowi, ini Alasannya

Hari ini saya secara khusus mendampingi beliau bersama delegasinya untuk menikmati panorama perbukitan di Kaldera dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang ada di sekitar Danau Toba. 

Kesempatan safari beliau ke Asia Tenggara yang salah satunya ke Indonesia kali ini, betul-betul saya gunakan untuk membicarakan kerja sama investasi dan beberapa proyek strategis, pariwisata hingga pemulihan ekonomi nasional.

Saya sampaikan harapan saya kepada beliau tentang adanya komitmen kuat untuk mengimplementasikan kesepakatan strategis bilateral kedua negara, sebelum sore hari ini Bapak Wang Yi bertemu dan mendengar langsung harapan Presiden Joko Widodo atas kerjasama kedua negara sahabat ini.

Menyaksikan secara langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di beberapa bidang seperti investasi dan perdagangan, pembangunan kapasitas SDM, serta pengembangan sains dan teknologi adalah berkat tersendiri bagi saya.

Karena saya diberikan kepercayaan untuk terlibat langsung mengembangkan potensi tanah kelahiran saya sehingga terpilih sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.

"Saya berharap upaya-upaya kecil ini dapat menghasilkan manfaat dan berkat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Toba Samosir yang selalu punya rasa bangga dan cinta yang besar pada tanah kelahirannya", pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah