Kejutkan Publik Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Sebut Kitab Kuning Penangkal Paham Teroris

- 21 Januari 2021, 06:56 WIB
Komjen Listyo Sigit Prabowo segera menjadi Kapolri kelima di era Pemerintahan Presiden Jokowi.
Komjen Listyo Sigit Prabowo segera menjadi Kapolri kelima di era Pemerintahan Presiden Jokowi. /DPR RI

MANTRA SUKABUMI - Pernyataan Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengejutkan publik. 

Pasalnya, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa pihaknya nanti akan mewajibkan anggota Polri untuk mengikuti kajian kitab kuning. 

Menurut Komjen Listyo Sigit Prabowo bahwa mengaji kitab kuning salah satu cara untuk menangkal paham teroris. 

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Tak Hanya Batu Ginjal, Bahaya Mie Instan Ternyata Bisa Sebabkan 6 Penyakit Berbahaya Lainnya 

Hal tersebut ia ungkapkan saat saat uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu, 20 Januari 2021. 

Hal itu sebagaimana pernah ia lakukan ketika Listyo digunakan sebagai Kapolda Banten. 

“Seperti di Banten, saya pernah sampaikan anggota wajib untuk belajar kitab kuning,” kata Listyo saat uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu, 20 Januari 2021, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari tayangan live akun twitter @DPR_RI pada Kamis, 21 Januari 2021. 

[LIVE] Komisi III DPR RI Rapat Pengambilan Keputusan terhadap Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Kapolri Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, https:/t.co/IIUjrO9GAJ., Rabu, 20 Januari 2021. #Komisi3 #CalonKapolri https://t.co/wt6lc7XEN5

— DPR RI (@DPR_RI) January 20, 2021 ">

[LIVE] Komisi III DPR RI Rapat Pengambilan Keputusan terhadap Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Kapolri Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, https://t.co/IIUjrO9GAJ., Rabu, 20 Januari 2021. #Komisi3 #CalonKapolri https://t.co/wt6lc7XEN5

— DPR RI (@DPR_RI) January 20, 2021

Komjen Pol Listyo mengatakan bahwa dirinya menyerap masukan dari para ulama untuk mencegah paham radikal itu dengan mengikuti pengajian kitab kuning. 

Ternyata, ia yakin bahwa masukan-masukan dari para ulama ini benar adanya. Makanya, kajian kitab kuning ini akan mempelajari Listyo setelah dilantik jadi Kapolri kemudian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Tentunya baik eksternal maupun internal, saya yakini bahwa apa yang disampaikan ulama itu benar adanya. Maka dari itu, kami akan berterima kasih. Tentu, kita kerja sama dengan tokoh agama, ulama untuk melakukan pencegahan agar masyarakat tidak mudah terpapar ajaran-ajaran seperti itu," ujarnya. 

Baca Juga: Tak Dihadiri Donald Trump, Pelantikan Biden dan Harris Malah Akan Dihadiri Melania Ttrump

Baca Juga: Mantan Presiden PKS Tiba-tiba Apresiasi Presiden Jokowi, Anis Matta: Polri Harus Fokus

Selain itu, Polri juga akan koordinasi kerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mencegah konsep pemahaman radikal melalui tekonologi informasi. 

Misalnya, kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumpulkan konten yang bernuansa radikalisme dan terorisme. 

“Begitu ada konten yang berbau ajaran-ajaran atau dideteksi untuk bahaya ajaran-ajaran yang mengarah pada teroris, kemudian jangan sampai muncul, di-takedown . Harus ada langkah tegas, dan berani di dunia maya dengan membuat regulasi yang tegas, ”jelas calon Kapolri iti. 

Selain itu, Komjen Pol Listyo juga mengatakan penegakan hukum secara tegas terhadap teroris tetap dilakukan manakala upaya edukasi, pencegahan sudah dijalani tapi masih terjadi aksi terorisme. 

“Karena itu masalah keselamatan rakyat, bangsa dan negara, maka tindakan tegas tetap dilakukan. Namun, tentunya harus memperhatikan asas-asas yang ada di dalam hak asasi manusia (HAM)," pungkasnya.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah